Lalu Lintas Pahae-Sipirok Kembali Normal

Lalu Lintas Pahae-Sipirok Kembali Normal
Pengguna jalan tampak melintas setelah petugas dan warga membersihkan material batu dan kayu yang menutupi badan jalan, Jumat (7/1). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pahae - Tingginya curah hujan di Kabupaten Tapanuli Utara sepekan terakhir diduga mengakibatkan jalan lintas Pahae- Sipirok kilometer 25 di Lubangnihomang, Kecamata Pahae Julu, tertimbun tanah longsor sepanjang enam meter, Jumat (7/1).

Akibatnya, arus lalu lintas dari Pahae menuju Sipirok dan sebaliknya mengalami kemacetan panjang karena material longsoran berada di badan jalan. Para pengendara mobil dan sepeda motor terpaksa harus hati-hati melintas di lokasi, karena timbunan tanah longsor dari tebing dan perbukitan ini berupa bebatuan bercampur kayu.

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing mengatakan, Satuan Lalu Lintas terjun ke lokasi untuk mengendalikan arus lalu lintas. Dia juga mengatakan, pihaknya bersama warga sekitar mengangkut tanah longsoran dari lokasi.

"Kemacetan sempat terjadi sekitar dua jam, tapi telah dilakukan pengendalian secara manual di lokasi. Petugas bersama warga mengangkut tanah longsor yang bercampur bebatuan dari badan jalan," ujar Baringbing.

Kata dia mengatakan, saat ini situasi sudah normal kembali dan lalu lintas kendadaan sudah berjalan lancar di lokasi.

Ia pun mengimbau seluruh pengemudi kenderaan, baik roda dua dan roda empat ke atas agar tetap waspada.

"Saat ini cuaca ekstrim masih terjadi dan di wilayah Taput banyak pegunungan sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi longsor secara tiba-tiba," tambah Baringbing.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi