Menhub menyebut kondisi pilot menjadi perhatian utama. Hal tersebut disampaikan Menhub saat membuka Kongres Ke-7 Ikatan Pilot Indonesia (IPI) bertema “Together To Achieve Higher Level” secara daring, Selasa (11/1).

Menhub mengatakan, sejak awal pandemi di awal tahun 2020, industri penerbangan mengalami tren penurunan hingga minus 20 persen di banding sebelum pandemi, yang merupakan kontraksi terbesar di banding industri lainnya. Namun, kondisinya kini sudah mulai kembali meningkat hingga 60-70%.

“Perbaikan kondisi tersebut menggembirakan, tetapi bukan berarti tanpa tantangan. Tantangannya yaitu memastikan aspek keselamatan tetap terjaga. Selain pesawat yang sudah lama tidak beroperasi, juga kondisi pilot yang sudah sekian lama tidak terbang menjadi perhatian utama,” kata Menhub.

Menhub menjelaskan, semua pihak harus memastikan proses pemulihan industri penerbangan dapat berjalan dengan baik, salah satunya dengan memperhatikan kondisi kru penerbangan.

“Harus diperhatikan kompetensi, lisensi, kesiapan mental, fisik, dan kesehatan mereka. Semua harus dipersiapkan dengan baik,” ujar Menhub.

Menhub meminta Ikatan Pilot Indonesia ikut berkontribusi membantu pemerintah untuk mengingatkan para anggotanya, karena kondisi pilot sangat berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan.

“Tetap semangat, berpikir positif, dan terus memberikan dukungan. Ini penting untuk dilakukan, sehingga ekosistem penerbangan kita dapat benar-benar pulih dari pandemi,” tutur Menhub.

Ketua Ikatan Pilot Indonesia. Capt. Raya Nova mengatakan, IPI selaku organisasi profesi yang menaungi para pilot, berkomitmen penuh untuk menjaga keselamatan penerbangan dan berupaya membantu pemulihan ekonomi di sektor penerbangan.

“Terima kasih kepada Pak Menhub dan jajaran Ditjen Perhubungan Udara, yang selalu meluangkan waktu untuk membuka dan menghadiri kongres tahunan IPI, serta memberikan arahan yang berharga, supaya kami tetap solid dan menjadi organisasi profesi yang profesional dan dinamis,” ujarnya.

(TRY/RZD)