Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palas, Amit Hadi Nasution, terkait jumlah kerugian materil akibat dampak musibah banjir bandang yang terjadi tepat malam pergantian tahun Sabtu (31/12) lalu.

Amit Hadi menyampaikan, sesuai data terbaru, kerugian tersebut berupa 560 unit rumah warga rusak ringan, rusak sedang 62 unit, dan 131 unit rumah warga rusak berat.

"Itu hasil hitungan kerugian akibat dampak banjir Batanglubu Sutam," kata Amit, Rabu (12/1).

Kemudian, terdapat juga fasilitas umum yang rusak, seperti jalan kabupaten ruas Mondang-Pinarik, jembatan ambruk, saluran irigasi, penerangan jalan umum (PJU), tiang listrik tumbang, dan termasuk 2 unit kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2 mencapai 50 unit yang mengalami kerusakan.

Sementara di bidang sosial terdapat kerusakan pada fasilitas kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 1 unit sekolah taman kanak-kanak (TK), 1 unit sekolah dasar (SD) dengan kerusakan ringan dan berat dibeberapa ruangan begitu juga dua unit bangunan Masjid.

Seterusnya, pada bidang ekonomi produktif seperti pertanian terdapat 22 hektare sawah rusak berat dan 106 hektare rusak ringan. Bidang peternakan dengan kerugian mencapai Rp 127.300.000 dan bidang perikanan dengan kerugian mencapai Rp 175.150.000.

Amit Hadi menambahkan, Pemda Palas saat ini dalam membantu pemulihan pasca banjir telah merencanakan biaya untuk perbaikan rumah warga yang rusak. Dengan estimasi biaya rumah dengan kerusakan berat Rp 81.000.000, rusak sedang Rp 54.000.000 dan rusak ringan dengan biaya Rp 27.000.000/unit rumah.

(ATS/RZD)