Kabinda Sumut, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, dan Dato' Syamsul Arifin, meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di MIS Maura El Muktaz, Binjai Selatan, Rabu (12/1) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Binjai - Ribuan anak usia 6-11 tahun di Sumatera Utara (Sumut) mendapat vaksinasi Covid-19 dalam program vaksinasi massal yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) berkolaborasi Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI).
Kepala BIN Daerah Sumut, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana mengatakan, hari ini, Rabu (12/1), BIN serentak melakukan vaksin anak usia 6-11 tahun di 9 kabupaten/kota di wilayah Sumut, dengan total target 7000 dosis.
Di antaranya, Kabupaten Sergai 2.500 dosis, Kota Tebing Tinggi 300, Batubara 416, Humbahas 700, Dairi 275, Langkat 1000, Toba 400, Samosir 400, Kota Binjai 1000. Selain untuk anak, BIN juga menggelar vaksinasi bagi masyarakat umum, khususnya lansia, dengan total target hari ini 11.600 dosis yang disalurkan.
"Khusus di tempat ini, MIS Maura El Muktaz, kita melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebanyak 500 dosis," kata Brigjen TNI Asep, di sela-sela peninjauan bersama Ketua PB MABMI, Dato' Seri Syamsul Arifin, di MIS Maura El Muktaz, Binjai Selatan.
Jenderal Asep menegaskan bahwa khusus untuk vaksin anak 6-11 tahun digunakan vaksin Sinovac, sementara tenaga kesehatan atau vaksinator dari dinas kesehatan setempat. Misalnya kota Binjai, dari Dinas Kesehatan Binjai.
"MABMI adalah salah satu elemen masyarakat yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial. Kami menggandeng MABMI untuk melakukan kegiatan ini bersama, elemen yang bergerak mengimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksin," pungkasnya.
Sementara Ketua PB MABMI, Syamsul mengatakan, MABMI dan BIN saling mendukung.
"Bapak ini (Kabinda) menyiapkan vaksinnya, kita menyiapkan fasilitas- fasilitas yang kita punya. Bukan kerjasama, saling dukung," ujar mantan Gubernur Sumut ini.
Kepada masyarakat, MABMI juga mengimbau agar mendukung kesuksesan program vaksinasi Covid-19. Khususnya kepada keluarga besar MABMI dan Sumut pada umumnya, untuk ikut bervaksinasi, karena Covid-19 belum selesai. Perkuatan daya tahan tubuh (imun) masyarakat ini tanggungjawab pemerintah dan rakyat.
"Jadi rakyat juga harus bertanggungjawab, bukan pemerintah saja. Kita lihat ngerinya Covid yang pertama, bagaimana bergelimpangan yang meninggal. Banyak orang kehilangan ayah, kehilangan anak, kehilangan emak, kehilangan kawan. Maka kami meminta kepada BIN untuk kerjasama dengan MABMI, untuk mengimbau masyarakat Sumatera Utara. Alhamdulillah BIN percaya sama kami," pungkas Syamsul.
(HPG/RZD)