Vaksinasi Indonesia Tertinggi Keempat di Dunia

Vaksinasi Indonesia Tertinggi Keempat di Dunia
Presiden Joko Widodo menyampaikan Presidential Lecture (kuliah Umum) pada puncak Dies Natalies ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Analisadaily.com, Bandung - Tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi keempat di dunia. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kita ini vaksinasinya nomor empat di dunia. Setelah China, Brasil, Amerika Serikat, kemudian Indonesia,” kata Jokowi dalam Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, dilansir dari Antara, Senin (17/1).

Saat ini vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 297.500.000 suntikan dosis vaksin. Sebanyak 30 provinsi juga telah mencapai target di atas 70 persen penyaluran vaksin bagi masyarakat.

“Angka yang tidak kecil. (Provinsi) termasuk Jawa Barat. Karena tadi Pak Gubernur (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) bisik-bisik ke saya, Jawa Barat sudah 83 persen,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penyuntikan vaksin hingga 297 juta dosis bukanlah kegiatan yang mudah untuk dilakukan di Indonesia karena Tanah Air terdiri dari belasan ribu pulau.

Petugas vaksinasi, termasuk jajaran TNI dan Polri harus bekerja keras mendistribusikan vaksin ke daerah pegunungan, ke wilayah kepulauan, agar pembagian vaksin dapat merata.

“Ada yang harus naik perahu, naik sepeda motor untuk naik ke gunung. Bukan barang yang mudah. Saya sangat apresiasi TNI-Polri yang memberikan dukungan penuh dalam rangka vaksinasi ini,” ujarnya.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 harian di Indonesia juga sudah menurun drastis, dari 56 ribu kasus harian pada puncak penularan di pertengahan Juli 2021 menjadi 855 kasus pada pertengahan Januari 2022 ini.

“Kita patut bersyukur, Covid-19 yang muncul di bulan Mei, pertengahan Juli 2021 yang menyebabkan kengerian di mana-mana saat itu. Lorong rumah sakit penuh, halaman rumah sakit penuh, utamanya di Pulau Jawa-Bali. Kasus harian saat itu saya ingat 56 ribu kasus harian, dan kita bersyukur hari ini kemarin kasus harian berada di angka 855 kasus,” jelas Jokowi.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi