Dalam aksinya, massa mengaku membawa aspirasi masyarakat Denai untuk menuntut keadilan terkait pengangkatan kepala lingkungan (kepling).

Namun informasi diperoleh Analisadaily.com, massa aksi justru didatangkan dari kecamatan lain. Bahkan ada massa yang didatangkan dari Kecamatan Percut Sei Tuan dan Medan Selayang.

"Disuruh ketua itu kami datang, ya datanglah kami yang dari Selayang ini," kata Limbong, massa aksi yang mengenakan seragam Horas Bangso Batak dan mengaku bukan warga Kecamatan Medan Denai.

Sementara lelaki berseragam Horas Bangso Batak lainnya, Mangiwadano, juga mengatakan hal yang sama. Dia diminta agar datang mengikuti demonstrasi di depan Kantor DPRD Medan.

Setidaknya ada puluhan massa aksi yang berdomisili di lahan garapan Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Massa banyak didominasi emak-emak dan lelaki berseragam ormas Horas Bangso Batak.

Tuntutan mereka agar proses pengangkatan kepling di Medan Denai diulang kembali. Alasannya menurut mereka prosesnya tidak transparan dan kurang sosialisasi kepada warga.

Namun ada beberapa massa aksi yang sama sekali tak memahami maksud dan tujuannya mengikuti demonstrasi.

"Kurang tau bang, disuruh ikut aja nanti dapat makan siang nasi kotak," ucap seorang lelaki berjaket merah dan bertopi hitam.

Saat menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD Medan, mereka diterima anggota dewan seperti Edi Saputra dan Rudianto Simangunsong.

Edi Saputra berjanji akan membawa aspirasi masyarakat tersebut ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemko Medan.

(JW/EAL)