Direktur Toba Pulp Lestari, Anwar Lawden, saat memberikan keterangan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (20/1/). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Direktur Toba Pulp Lestari, Anwar Lawden mengatakan, selain operasional perusahaan dalam meningkatkan nilai ekonomi dan pertambahan pemasukan daerah, aktifitas dan kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan di dunia industri.
"Kalangan cendikiawan dan akademisi ini menjadi pihak yang sangat kami butuhkan untuk memberi masukan terkait konsep menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam operasi perusahaan kami," kata Anwar Anwar saat menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (DPW-Perwaku) Sumut 2021-2026, Kamis (20/1/).
Anwar menjelaskan, TPL merupakan perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan hutan sesuai izin yang dimiliki. Mereka sendiri berkomitmen untuk tetap mematuhi seluruh aturan yang ada.
"Namun kan perkembangan situasi, informasi soal kondisi lingkungan hingga rekomendasi-rekomendasi terus berkembang. Itulah yang kita butuhkan dari kaum cendikiawan, agar perusahaan juga tetap bisa melakukan pembaharuan-pembaharuan prosedur operasional standar perusahaan dalam memastikan keberlangsungan lingkungan hidup," ujarnya.
Tidak hanya memberi masukan kepada pihak perusahaan, Anwar bahkan mendorong agar riset-riset dari kalangan cendekiawan tersebut dapat menjadi informasi publik. Dengan demikian, tudingan-tudingan negatif kepada perusahaan yang wilayah kerjanya berkaitan dengan izin pengelolaan hutan dapat diminimalisir.
"Artinya perlu publikasi berkala hasil riset terbaru dari kaum cendekiawan ini. Informasi itu perlu disampaikan kepada publik sehingga ada pemahaman bersama untuk berkolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan," ungkapnya.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berharap agar pengurus DPW Perwaku Sumut dapat memberikan kontribusi bagi kelestarian alam di Sumatera Utara.
"Kita harus menjaga kelestarian alam untuk diwariskan bagi anak cucu kita kelak," kata Edy.
(JW/CSP)