Seorang penjaga keamanan berjalan melewati papan iklan di luar Pusat Pers Utama menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, China, 24 Januari 2022. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Analisadaily.com, Beijing - Pemerintah China akan mengambil tindakan terhadap pencemar untuk memastikan Olimpiade Musim Dingin bulan depan akan diadakan di lingkungan yang baik saat kabut asap yang sangat tebal menyelimuti ibu kota, Beijing.
Pertandingan pada 4-20 Februari akan diadakan di Beijing dan provinsi sekitarnya Hebei, yang keduanya rentan terhadap kabut asap tebal.
Juru bicara Kementerian Ekologi dan Lingkungan, Liu Youbin, memperingatkan cuaca musim dingin "sangat tidak menguntungkan" untuk upaya tersebut agar udara tetap bersih.
"Beijing dan Hebei dapat mengambil langkah-langkah administratif yang diperlukan selama persiapan dan pementasan Olimpiade Musim Dingin untuk mengadopsi langkah-langkah pengendalian terhadap perusahaan dan kendaraan dengan tingkat polusi tinggi," kata Liu dalam briefing reguler dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (24/1).
Sejak China memenangkan tawaran untuk Olimpiade Musim Dingin pada tahun 2015, mereka telah mencoba meningkatkan standar bahan bakar kendaraan, menutup perusahaan yang berpolusi dan memotong konsumsi batu bara dalam upaya untuk membuat Olimpiade hijau.
Namun menurut data kementerian lingkungan, konsentrasi partikel berbahaya di udara yang dikenal sebagai PM2.5, ukuran utama kabut asap, mencapai 205 mikrogram per meter kubik di Beijing pada Senin pagi.
Liu mengatakan, kedua wilayah akan bertindak jika ada peringatan polusi berat selama Olimpiade, tetapi mereka juga akan berusaha meminimalkan dampak ekonomi dari tindakan apa pun, dan akan memastikan operasi penuh di perusahaan yang terlibat dalam sektor penting seperti energi atau pengendalian Covid-19.
Tahun lalu, konsentrasi rata-rata PM2.5 Beijing turun 13 persen menjadi 33 mikrogram per meter kubik, memenuhi standar 35 mikrogram China untuk pertama kalinya.
Jumlah tersebut masih melebihi rekomendasi resmi Organisasi Kesehatan Dunia sebesar 5 mikrogram, dan konsentrasi secara signifikan lebih tinggi selama musim dingin.
(CSP)