Soal Dugaan Suntikan Kosong, Dokter Berikan Bantahan

Soal Dugaan Suntikan Kosong, Dokter Berikan Bantahan
Ilustrasi - Seorang siswa menjalani vaksinasi Covid-19 saat giat Lantas Serbu Vaksin Merdeka Anak Kalbar (Laserin) di Sekolah Dasar Gembala Baik, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (24/1/2022). (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/hp.)

Analisadaily.com, Medan - Seorang dokter berinisial G membantah tudingan terhadap dirinya yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa sekolah dasar di Kecamatan Medan Labuhan yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Saya bertanggung jawab dan meyakini dengan sungguh-sungguh sesuai sumpah profesi, saya yakini suntikan vaksin telah diisi oleh sejawat saya," katanya dilansir dari Antara, Senin (24/1).

Kata dia, prosedur yang dilakukannya dalam menyuntikkan vaksin telah sesuai, mulai dari memanggil peserta vaksin untuk duduk dengan mengangkat lengan baju hingga setinggi bahu.

Kemudian, melakukan disinfeksi membersihkan dengan alkohol usap di lokasi yang akan disuntikkan vaksin. Selanjutnya, mengambil spuit (alat suntik) 0,5 cc di dalam kotak spuit yang diyakini sudah diisi vaksin sesuai dosis oleh perawat W.

"Lalu melakukan suntikkan vaksin secara intramuskular di daerah lengan kiri atas menggunakan spuit yang diambil dan menyuntikkannya," ujarnya.

Mengenai viralnya video tersebut, ia mengatakan sudah ada pertemuan mediasi dengan pihak keluarga, sekolah dan pihak kepolisian di ruang rapat sekolah yang juga dihadiri kepala sekolah, guru-guru, juru vaksin dan perawat.

Dalam pertemuan tersebut, sudah diberikan penjelasan dan pemahaman apa yang disuntikkan benar adalah suntikan yang telah berisi vaksin yang telah diisi oleh perawat berinisial W ke dalam spuit.

Namun, apabila pihak keluarga masih belum yakin, dapat diberikan suntikan ulang kembali. Akan tetapi, pihak keluarga menolak untuk disuntik kembali.

"Jadi tidak diperlukan lagi suntikan ulang, dan keluarga menerima penjelasan serta klasifikasi tersebut," ujarnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi