Selain 15 WNA tersebut, turut diamankan 2 WNI yang diduga memfasilitasi kedatangan mereka.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol. Irsan Sinuhaji, membenarkan pihaknya bersama Satgas Covid-19 mengamankan belasan WNA di Bandara Kualanamu.

"Ya, hasil koordinasi penanganannya di imigrasi. Karena pelanggaran imigrasi yang dilakukan mereka. Saat ini sedang dilaksanakan isolasi mandiri di Hotel Wings yang dijaga oleh Satgas Covid-19," kata Irsan, Kamis (27/1).

Sementara informasi diperoleh Analisadaily.com, 15 WNA tersebut diamankan hari Rabu (26/1) sore atas kecurigaan petugas Polsek Bandara Kualanamu karena mereka tidak melalui tempat pemeriksaan imigrasi (TPI).

"Selanjutnya hasil koordinasi, mereka diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan serta pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk proses lebih lanjut," jelasnya.

Sementara dua orang WNI berinisial BTP dan SUR diamankan ke Polresta Deli Serdang guna penyelidikan lebih lanjut.

15 WNA itu diketahui merupakan kru Kapal Navigare Tera Mater yang habis masa kontraknya dan akan dipulangkan ke negara asal.

Mereka dijemput di Pelabuhan Belawan menggunakan kapal kecil menuju daratan. Sesampainya di daratan, mereka dibawa menggunakan empat unit mobil ke Bandara Kualanamu.

Koordinator KKP Kualanamu, Jimmi Mauluddi, mengatakan pihaknya telah mengkarantina 15 WNA yang diamankan tim Satgas Covid-19 tersebut.

"Sesuai aturan mereka dikarantina selama 14 hari di Wings Hotel. Hasil sweb mereka semuanya negatif," ujar Jimmy.

Ada pun WNA yang diamankan sebagai berikut:

Asal Filipina

Maliwat Russel Jhon Solis, Daroy Dionel Solbob, Papa Romeo, Sara Marvin, Sampo Paterno, Atesora Glen, Palang Jhon, Caradang Isidroo, Martinez Rexel dan Paecopio.

Asal India

Ransel Kishorbhai, Ranjan, Mittal Abishek, Muhammad Firoz dan Sing Vinay.

(KAH/EAL)