Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk dipakai oleh anak-anak maupun ibu hamil.
Menurutnya isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoax.
Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat ditanyakan apakah air kemasan galon guna ulang aman untuk dikonsumsi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil seperti yang dihembuskan beberapa pihak.
"Aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoax," kata Budi, diterima
Analisadaily.com, Jumat (28/1).
Konfirmasi Budi Gunadi memperkuat pendapat pakar polimer, pakar kesehatan dan pengamat kebijakan yang menyatakan kemanan kemasan air berbahan polikarbonat (PC).
Sejumlah pengamat kebijakan publik dan Kementerian Perindustrian juga sudah mendorong BPOM untuk tidak mengeluarkan kebijakan diskriminatif terhadap salah satu kemasan pangan hanya karena kampanye negatif yang disebarkan oleh beberapa kelompok dan buzzer di media sosial. Kampanye negatif ini diduga kuat bernuansa kepentingan bisnis.
Isu bahaya penggunaan air kemasan galon guna ulang ini pertama kali dihembuskan oleh organisasi baru bernama Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan (JPKL), organisasi wartawan yang muncul bersamaan dengan beredarnya air kemasan galon sekali pakai berbahan PET di pasaran di tahun 2020.
JPKL hanya mengusung isu tunggal yaitu kampanye anti penggunaan galon polikarbonat (PC).
Ketua JPKL, Roso Daras, berupaya membentuk opini ke masyarakat bahwa galon guna ulang itu mengandung BPA yang dapat mengganggu kesehatan seperti pertumbuhan hormonal sampai kanker di kemudian hari.
Dalam gerakannya, dia mencari dukungan dari beberapa LSM seperti Komnas Anak dan YLKI.
Selain Kominfo yang sudah mengkategorikan bahaya BPA pada galon polikarbonat sebagai hoaks disinformasi, dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker.
Tidak Khawatir
Karenanya, dia meminta para ibu hamil agar tidak khawatir menggunakan kemasan AMDK galon guna ulang ini, karena aman sekali dan tidak berbahaya terhadap ibu maupun pada janinnya.
Ahmad Zainal, pakar polimer dari ITB juga menyayangkan adanya narasi yang salah dalam memahami kandungan BPA dalam galon guna ulang berbahan Polikarbonat (PC) yang dihembuskan pihak-pihak tertentu akhir-akhir ini.
Sebagai pakar polimer, dia melihat PC itu merupakan bahan plastik yang aman. Ahmad Zainal mengatakan antara BPA dan PC itu dua hal yang berbeda. Banyak orang salah mengartikan antara bahan kemasan plastik Polikarbonat dan BPA sebagai prekursor pembuatnya.
Menurutnya beberapa pihak sering hanya melihat dari sisi BPA-nya saja yang disebutkan berbahaya bagi kesehatan tanpa memahami bahan bentukannya yaitu Polikarbonatnya yang aman jika digunakan untuk kemasan pangan.
Zainal menjelaskan BPA itu memang ada dalam proses untuk pembuatan plastik PC. Dia mengibaratkannya seperti garam NaCl (Natrium Chlorida), dimana masyarakat bukan mau menggunakan Klor yang menjadi bahan pembentuk garam itu, tapi yang digunakan adalah NaCl yang tidak berbahaya jika dikonsumsi.
”Jadi dalam memahami ini, masyarakat harus pandai mengerti agar tidak dibelokkan oleh informasi yang bisa menyesatkan dan merugikan,” kata Zainal.
Dia juga berharap berita-berita yang terkait BPA galon guna ulang harus dijelaskan secara ilmiah dan jangan dikontroversikan menurut ilustrasi masing-masing yang bisa menyesatkan.
Kemenkominfo melalui laman resminya juga sudah menyatakan bahwa berita-berita yang ada di media yang menyatakan galon guna ulang itu berbahaya sebagai berita hoax atau telah terjadi disinformasi.
(HERS/EAL)