Forkopimca Pantai Labu melakukan rakor dalam upaya memaksimalkan capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Pantai Labu - Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Pantai Labu diinisiasi dan dipimpin langsung Camat Rahmat Azhar Siregar, menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam upaya maksimalisasi percepatan capaian target vaksinasi usia anak 6-11 tahun yang dinilai lambat, Jumat (28/1).
Rapat koordinasi itu dihadiri langsung Kapolsek Pantai Labu, Iptu Sopar Sitorus, Kepala UPT Puskesmas, dr Benny Leoanta Manik, Koordinator Wilayah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pantai Labu, Bahrin Nasution, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Syukur Sitorus dan para kepala desa.
Rahmat mengatakan, vaksinasi di kawasan pesisir itu dinilai lambat dan terbelakang dalam vaksinasi termasuk untuk anak usia 6-11 tahun. Karena itu percepatan capaian dari target harus dimaksimalkan dengan dukungan semua pihak, termasuk kepala desa.
Untuk percepatan tersebut, Camat berharap kepada semua pihak termasuk kepala desa yang menjadi penggerak utama di desa untuk bisa mengajak orang tua dan anak bersedia divaksin. Upaya mengajak dan memengaruhi mereka memang harus dengan cara yang elegan demi kebaikan anak dan orang tua serta masyarakat.
Ia mengakui, kendala untuk capaian target vaksin untuk anak usia 6-11 tahun disebabkan masih adanya anak yang secara psikis mengalami ketakutan untuk divaksin. Selain itu, banyak pula orang tua yang tidak mau anaknya divaksin.
Kendala tersebut harus diantisipasi dengan memahamkan masyarakat untuk tidak takut divaksin, Sebab, vaksin untuk kebaakan dan kesehatan anak dan tdak mungkin pemerintah punya niat membahayakan rakyatnya.
“Tidak mungkinlah pemerintah ingin membahayakan rakyatnya,” ujarnya.
Rahmat berharap semua elemen baik polri, TNI, Dinas Pendidikan dan sekolah, jajaran kementerian agama di kecamatan, dan para kepala desa, untuk terus mengedukasi masyarakat dan mengajak mereka untuk mau divaksin.
Kapolsek Pantai Labu Iptu Sopar juga mengakui, lambatnya capaian target vaksinasi anak di daerah itu. Meski banyak kendala, anak tetap harus divaksin untuk kesehatan mereka dan harus menerapkan pola humanis yang bisa menyadarkan anak untuk mau divaksin, termasuk orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin.
“Tidak ada alasan anak tidak disuntik. Harus disuntik. Tapi polanya harus humanis,” ujar Kapolsek.
Terus Dilakukan
Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Kecamatan Pantai Labu, dr Benny Leonta Manik mengatakan, sampai hari ini proses vaksinasi terus dilakukan, baik terhadap usia anak maupun orang dewasa.
Vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun dipastikan jenis Sinovac, dan untuk anak usia 11 tahun lebih satu hari sudah dibolehkan menggunakan vaksin jenis Pfizer dan AstraZeneca. Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin lengkap dosis 1 dan 2, juga sudah dibolehkan mengikuti vaksin booster (tambahan).
Namun untuk vaksin booster hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah menerima vaksin dosis 1 dan 2 dari jenis Sinovac dan AstraZeneca dengan tambahan limit waktu 6 bulan setelah vaksin dosis 2. Adapun penerima vaksin lengkap jenis Pfizer dan Moderna tidak perlu lagi mendapat tambahan vaksin booster.
Koordinator Wilayah (Koorwil) UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pantai Labu, Bahrin Nasution menguraikan, untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun berbasis sekolah di bawah naungan dinas tersebut sudah mencapai 3.247 anak dari 5.148 pelajar.
“Data itu hanya untuk anak yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan saja,” jelasnya.
(AK/RZD)