Lampion Dipasang di Kota Lubukpakam Jelang Imlek

Lampion Dipasang di Kota Lubukpakam Jelang Imlek
Kota Lubukpakam dihiasi pernak-pernik lampion jelang perayaan Imlek (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Jelang perayaan Imlek yang jatuh 1 Pebruari 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Porabudpar) bersinergi dengan Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (YIHLP) memasang lampu lampion sepanjang Jalan Sutumo di Kota Lubukpakam, Jumat (28/1).

Ketua Dewan Pembina YIHLP, Ade Chandra, didampingi tokoh etnis Tionghoa, A Kun, mengapresiasi kepedulian Pemkab Deliserdang yang sudah memberi porsi kepada kebudayaan mereka dalam bentuk pemasangan lampu lampion di pusat Kota Lubukpakam.

“Kami mengapresiasi Pemkab Deliserdang yang sudah memberikan porsi untuk melestarikan budaya Tionghoa dengan pemasangan lampu lampion yang menjadi pernak-pernik etnis Tionghoa dalam merayakan Imlek tahun ini,” ungkap Ade Chandra.

Dalam 2 tahun terakhir, pemasangan pernak-pernik lampu lampion jelang Imlek sudah dilakukan di pusat Kota Lubukpakam. Namun tahun lalu dipasang secara mandiri tokoh etis Tionghoa, dan tahun ini difasilitasi Pemkab deliserdang lewat sinergitas turut pula didukung Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Ditambahkan Chandra, lampion yang dipasang sepanjang Jalan Sutomo, Kota Lubukpakam, sebanyak 150 unit dan akan menambah keindahan kota tersebut terlebih malam hari.

Tokoh etnis Tionghoa, A Kun menambahkan, bagi mereka lampion punya nilai filosofis kehidupan yang positif dengan harapan kehidupan ke depan menjad lebih baik. Dalam tradisi mereka, lampion digunakan masyarakat sebagai peneraag rumah dan pelengkap kemeriahan Imlek.

“Nyala lampu merah menyala lampion menjadi simbol harapan bahwa tahun mendatang akan diwarnai dengan keberuntungan,” ujarnya.

Rayakan Sederhana

Ade Chandra mewakili pengurus YIHLP mengajak etnis Tionghoa untuk merayakan Imlek secara sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Terlebih situasi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, namun tetap khidmat tanpa mengurangi sakralitas dan makna Imlek.

“Kita mengajak agar perayan Imlek tahun ini dilakukan secara sederhana saja. Namun harus tetap khidmat berkumpul bersama keluarga di malam tahun baru setelah siangnya ritual dan tidak lupa menghiasi pernak-pernik untuk keindahan seperti, lampion,” tandasnya.

Kepala Dinas (Kadis) Porabudpar Deliserdang, Khairum Rijal mengatakan, pemasangan lampion tersebut selain permohonan mereka, juga bagian dari implementasi visi pembangunan Kabupaten Deliserdang tentang rukun dalam kebhinekaan.

“Ini dalam rangka kerukunan dan mereka kebesarannya dengan pamasangan lampion. Ya, sesuai dengan visi (pembangunan) Bapak Bupati dalam rangka kebhinekaan,” tandas Khirum.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi