Polda Sumut dan Komnas HAM merilis hasil penyelidikan terkait kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, bersama Komisioner Komnas HAM merilis hasil penyelidikan yang dilakukan terkait kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin.
Panca mengatakan tim gabungan Ditreskrimum dan Ditresnarkoba Polda Sumut menemukan adanya dugaan korban tewas dalam kerangkeng manusia tersebut.
"Dari hasil temuan tim yang kita bentuk sama temuannya, bahwa ada hilangnya nyawa orang," kata Panca.
Menurutnya Polda Sumut bekerjasama dengan stakeholder lain, termasuk Komnas HAM akan melakukan penyelidikan mendalam terkait motif hingga bentuk praktik yang menyebabkan hilangnya nyawa orang di kerangkeng tersebut.
"Kami sudah bertemu Komnas HAM dan sepakat bahwa yang kita temukan (tewas) lebih dari satu orang," ungkapnya.
Sementar itu Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan dari hasil investigasi yang dilakukan terhadap keberadaan kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana ditemukan adanya kematian terhadap penghuni kerangkeng.
"Kita temukan satu proses rehabilitasi yang caranya penuh dengan catatan kekerasan yakni dari mulai kekerasan fisik sampai hilangnya nyawa, datanya sangat solid. Tapi ternyata saat kami sampaikan ke Polda Sumut, juga menemukan hal yang sama dengan identitas korban yang berbeda. Kalau jumlahnya, lebih dari satu orang yang hilangnya nyawa," kata Choirul Anam
Komisioner pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM ini menyebut temuan yang sedang diselidiki oleh Polda Sumut merupakan identitas berbeda dari temuan Komnas HAM. Bahkan diduga peristiwa kematian korban berada pada waktu yang berbeda.
"Identitasnya berbeda dan waktu kejadiannya juga yang berbeda," pungkasnya.
(EAL)