Biden Minta Taliban Bebaskan Seorang Insinyur AS

Biden Minta Taliban Bebaskan Seorang Insinyur AS
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Reuters/Brian Snyder)

Analisadaily.com, Washington - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta para penguasa Taliban untuk membebaskan seorang insinyur sipil AS yang diculik dua tahun lalu dan diyakini sebagai sandera Amerika terakhir yang ditahan Taliban.

Veteran Angkatan Laut AS berusia 59 tahun dari Lombard, Illinois, Mark Frerichs, yang bekerja di Afghanistan selama satu dekade pada proyek-proyek pembangunan.

Dia diculik sebulan sebelum kesepakatan penarikan pasukan AS Februari 2020 ditandatangani dan dipindahkan ke jaringan Haqqani, sebuah faksi Taliban yang dituduh melakukan beberapa serangan perang paling mematikan. Senin (31/1), menandai tahun keduanya di penangkaran.

“Mengancam keselamatan orang Amerika atau warga sipil tak berdosa selalu tidak dapat diterima, dan penyanderaan adalah tindakan kekejaman dan kepengecutan tertentu,” kata Biden dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters.

"Taliban harus segera membebaskan Mark sebelum dapat mengharapkan pertimbangan aspirasinya untuk legitimasi. Ini tidak bisa dinegosiasikan," tuturnya.

Biden menarik pasukan AS dari Afghanistan pada Agustus dalam penarikan kacau yang mengundang kritik tajam dari Partai Republik dan Demokratnya sendiri serta sekutu asing dan menusuk peringkat persetujuannya.

Keluarga Frerichs telah mengkritik pemerintah AS karena tidak menekan lebih keras untuk mengamankan pembebasannya. Pekan lalu, saudara perempuannya, Charlene Cakora, membuat permohonan pribadi kepada Biden dalam sebuah opini Washington Post berjudul, "Presiden Biden, tolong bawa pulang saudaraku, orang Amerika terakhir yang disandera di Afghanistan."

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi