Gurbernur Aceh, Nova Iriansyah menyerahkan usulan rencana anggaran venue PON Aceh-Sumut XXI kepada Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/1) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyerahkan usulan rencana pembangunan venue kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat, terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah, Hal itu diterima Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/1).
Nova mengatakan, dirinya telah memberikan arahan kepada semua unit kerja untuk melakukan persiapan dan percepatan penyiapan sarana dan prasarana pendukung suksesnya PON Aceh-Sumut. Dalam hal ini juga termasuk dengan penyiapan venue pertandingan.
“Saya juga telah memerintahkan Kadispora Aceh dan KONI Aceh agar berkoordinasi dengan Deputi IV Kemenpora RI untuk menyampaikan usulan rencana pembangunan venue PON di Aceh,” kata Nova.
Adapun venue utama PON Aceh-Sumut XXI 2024 yang rencananya akan dibangun di Kuta Malaka, Aceh Besar, di lahan seluas 100 hektare itu sedikitnya akan dibangun 14 venue, di luar stadion utama atau main stadium.
Beberapa fasilitas yang akan dibangun meliputi stadion utama, arena selam, perkantoran, kampus olahraga, rumah sakit (RS) olahraga, community center, hill top, lapangan panahan, asrama/wisma atlet, lapangan rugbi, dan gedung olahraga.
“KONI Aceh dengan Dispora hingga saat ini terus melakukan koordinasi dengan Sumut demi kesuksesan PON tahun 2024 ini,” kata Nova.
Ia berharap PON Aceh-Sumut akan meraih sukses besar, bahkan melebihi PON sebelumnya, seperti yang telah terselenggarakan di Jawa Barat dan Papua.
“Sebagai Gubernur Aceh, dan seluruh aparatur KONI Aceh, kami siap, yang terpenting PON nanti sukses,” katanya.
Menyangkut dengan hal-hal teknis lainnya, baik itu berupa venue dan cabang olahraga (cabor), gubernur menyerahkan semua kepada KONI Aceh, sesuai dengan yang selama ini dibahas dengan KONI Sumut.
“Namun, nanti apa pun yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Aceh, akan kita siapkan. Kalau Ketum KONI Pusat memanggil saya, Insya Allah saya bersedia,” katanya.
Marciano mengajak Gubernur Aceh duduk bersama dengan Gubernur Sumut, ketua KONI kedua provinsi, serta Menpora, guna melanjutkan kesepakatan yang sebelumnya telah dibicarakan.
“Rencananya, kita akan melakukan pertemuan pada pada 8 Februari 2022, guna melanjutkan kesepakatan yang sudah dikerjakan oleh KONI Aceh, KONI Sumut dan KONI Pusat. Saya rasa itu yang akan kita realisasikan. Terima kasih atas kehadiran Pak Gubernur,” ujar Marciano.
(KAH/CSP)