Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di SMPN 43 Jakarta, Kamis (20/1/2022) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Analisadaily.com, Jakarta - Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan akibat terpapar Covid-19 disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Karena kita mengetahui nanti kenaikan kasusnya akan tinggi, sehingga pressure-nya juga akan tinggi masuk rumah sakit. Kita lihat kesembuhan pasien Omicron lebih tinggi dibandingkan Delta. Kami mengimbau bahwa sebaiknya kalau OTG tidak usah dirawat rumah sakit, di rumah saja," kata Menkes Budi, dilansir dari Antara, Selasa (1/2).
Ia menambahkan, demikian juga yang mengalami gejala ringan, yakni saturasi oksigen di atas 95 persen, sedikit batuk, pilek, demam, juga di rumah saja.
"Biarkan rumah sakit menjadi tempat dimana saudara-saudara kita yang parah, yang berat, yang sedang kritis, yang membutuhkan oksigen dirawat di sana," tuturnya.
Ia mengatakan 85 persen pasien Covid-19 di rumah sakit sudah sembuh. Sementara itu, 8-10 persen pasien Covid-19 bergejala sedang, berat dan kritis membutuhkan oksigen.
"Jadi 90 persen yang masuk rumah sakit di kita itu umumnya tanpa gejala sekitar 35-40 persen dan gejala ringan itu sekitar 50 persen," katanya.
Ia mengatakan pasien OTG Covid-19 Omicron dapat mengkonsumsi vitamin. Sementara orang dengan gejala ringan diminta untuk segera mengakses aplikasi telemedisin dan bisa juga membeli obat antivirus.
"Lima organisasi profesi (kedokteran) merekomendasikan dua obat. Dan yang sudah disetujui oleh organisasi profesi adalah avigan atau favipiravir dan molnupiravir. Tapi ini harus dengan resep," paparnya.
Ia menyampaikan pemerintah telah menyiapkan obat antivirus lebih dari 20 juta dosis sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
(RZD)