Freddy Simangunsong (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Labuhanbatu - Rencana Musyawarah Daerah Persatuan Tinju Nasiona (Musda Pertina) Sumatera Utara periode 2021-2025 semakin memanas. Jadwal pelaksanaan hingga jumlah calon peserta kerap mengalami perubahan.
Kondisi itu diutarakan salah satu calon Ketua Pertina Sumut, Freddy Simangunsong, Senin (7/2).
Mantan Ketua Pertina Sumut periode 2008-2012 itu mengklaim mendapat dukungan suara dari Pertina Kabupaten/kota di Sumut, dan mengakui jika rencana Musda sangat dinamis.
Dia menjelaskan, seharusnya jadwal Musda dilakukan November 2021. Namun karena bersamaan adanya pelaksanaan PON Papua, pelaksanaan Musda ditunda hingga 19 Februari 2022.
Kemudian, jumlah pengurus Pertina kabupaten/kota yang dijadwalkan sebagai peserta juga kerap berubah dengan syarat yang terkesan aneh. Sebab, kata dia, jika di awal pengurus yang habis masa aktifnya namun diperbolehkan memiliki hak suara.
"Ya, jumlah calon peserta Musda kerap berubah-ubah. Mulai dari diperbolehkannya pengurus yang habis masa aktif dan dicaretakerkan hingga pengurus yang masih aktif tapi tak dimasukkan sebagai peserta Musda," bebernya.
Menurut Freddy, jumlah pengurus Pertina se-Sumut sebanyak 25 kabupaten/kota. Sedangkan yang aktif sebanyak 16. Dan 5 status caretaker dan 4 pengurus mengalami SK mati.
Freddy bersikukuh akan tetap maju dalam Musda Pertina Sumut meskipun bakal menghadapi berbagai rintangan. Dia berhasrat untuk memajukan cabang olahraga tinju Sumut. Karena, dia melihat menurunnya prestasi tinju Sumut.
"Saya akan komitmen maju. Dan akan mengembangkan kembali dunia tinju Sumut," ujarnya, yang pernah sukses menyelenggarakan Kejurnas Tinju tahun 2004 dan Sarung Tinju Emas (STE) 2006.
(RZD)