Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat Tinggi

Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat Tinggi
Ilustrasi - Sejumlah murid sekolah dasar menunjukkan kartu vaksin usai disuntik vaksin COVID-19 oleh prajurit Korps Wanita TNI AL (kowal) saat serbuan vaksin di Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathoniyah di Rorotan, Jakarta, Senin (3/1/2022) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Analisadaily.com, Jakarta - Kasus Covid-19 pada anak mengalami tren peningkatan yang cukup tinggi dalam sebulan terakhir. Hal ini disampaikan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso.

"Laporan teman-teman di cabang, pasien anak saat ini dibanding Januari sudah 10 kali lipat lebih banyak. Tren kenaikannya luar biasa," kata Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers Peluncuran Buku Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 4 di Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu (9/2).

Tren peningkatan kasus Covid-19 pada anak meningkat sejak 24 Januari 2022 sebanyak 646 pasien, 31 Januari 2.775 pasien, dan 7 Februari mencapai 7.190 pasien.

"Artinya 300 persen naiknya," ujarnya.

IDAI mengapresiasi kebijakan pemerintah menerapkan 50 persen pembelajaran tatap muka dan 50 persen pembelajaran jarak jauh serta memberikan opsi kepada orang tua untuk memilih tempat belajar yang aman.

Keputusan itu diyakini Piprim bisa menekan risiko anak jatuh sakit akibat Covid-19.

"Walau sebagian bergejala ringan jangan sepelekan. Kasus berat pada anak mulai ada yang dilaporkan," katanya.

IDAI mengimbau orang tua untuk menyiapkan anak patuh pada prokes, khususnya anak di atas dua tahun pakai masker yang benar, cuci tangan, jauhi kerumunan dan tidak disarankan bawa anak ke pusat keramaian.

"Jangan dibawa ke lingkungan dengan ventilasi tertutup. Ini perlu diperhatikan orang tua. Kalau terpapar, pertama jangan panik, karena kepanikan menutup akal sehat, kita jadi tidak bisa berpikir. Lakukan telekomunikasi dengan dokter untuk memantau tanda bahaya yang bisa dialami anak," imbaunya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi