13.000 Transaksi Sesuai Kebutuhan Masyarakat

13.000 Transaksi Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Herlin Wahyuni saat berada menunjukkan tokonya yang juga menjadi agen BRILink (Analisadaily/Irin Juwita)

Analisadaily.com, Medan - Pasangan suami istri, Herlin Wahyuni (40) dan Imran Tanjung (47) salah satu pelaku UMKM di Sumatera Utara, yang menjadi agen BRILink di sekitar Kecamatan Medan Tembung. Hampir setiap bulannya, 13.500 transaksi perbankan dan pembayaran sesuai kebutuhan masyarakat dilayani.

"Transaksi yang dilakukan kalau perhari apalagi di akhir-akhir bulan bisa mencapai 650 transaksi. Jadi kalau dihitung-hitung per bulannya sudah sampai 13.500 transaksi. Alhamdulillah banyak, karena di sini saya bisa dikatakan pelopor daerah Tembung yang pertama buka," kata Herlin, Jumat (11/2).

Pelaku UMKM dalam bentuk kelontong sudah menjadi agen juragan BRILink sejak November 2015. Bermula dari adanya penawaran menjadi agen, hingga kini ia mampu membuka cabang kedua di wilayah Jalan Denai.

"Saya awalnya itu buka toko kelontong ditawari dan dikasih mesin EDC. Ditahap pertama nasabah pertama hanya isi pulsa, token dan bayar listrik. Terus karena lama-lama saya sering kasih informasi bahwa biasa terima transferan, membayar leasing, bayar cicilan pinjaman BRI, lama-lama pelanggan yang datang mulai tertarik. Transaksi pun dari bulan ke bulan semakin bertambah. Terus semakin banyak yang tahu bahkan sampai wilayah Batangkuis menjadi nasabah kami," ujarnya.

Selama 7 tahun, Herlin bilang hampir 80 persen masyarakat melakukan transfer, pembayaran, tarik tunai. Sementara untuk penyaluran PKH, ia hanya melakukan penyaluran tunai bukan non tunai.

Dampak yang dirasakan Herlin pun mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dahulunya yang hanya pas untuk makan, sekarang bertambah pendapatan dan aset hingga membuka cabang kedua yang milik sendiri.

"Meskipun begitu pasti ada kendala, karena setiap usaha pasti ada risiko. Yang paling terasa kalau ada gangguan jaringan. Tapi pengalaman mengajari dan jadi tau kalau sudah begini jadi penanganannya begini," ungkap ibu anak 4 ini.

Herlin mengaku semenjak menjadi mitra BRI, bisa membuka lapangan pekerjaan. Ia kini punya lima orang anggota. Bahkan suaminya yang dahulu seorang karyawan memilih resign dari kerjaan dan mengelola toko dan agen ini secara bersama-sama.

Begitupun ia berharap, BRI meningkatkan jaringan Jangan sering offline apalagi di akhir atau awal bulan. Sebab sekarang ini semua sudah transaksi dilakukan online, sehingga diharapkan tidak ada gangguan.

"Apalagi sekarang ini bank-bank lain mulai bersaing. Bisa transfer biayanya transfernya bersaing. Sementara BRI Rp 15.000 biayanya. Minimal bisa disamakan, jadi kita di lapangan siap bertempur dengan agen bank lainnya," ungkapnya.

(WITA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi