Informasi yang dihimpun Sabtu (12/2), selain ajang balap liar, lokasi yang menimbulkan kerumunan massa juga di arena tersebut juga indikasi dugaan permainan judi.

Di samping itu juga, pelaku balap liar ini datang dari berbagai daerah, termasuk dari Binjai, Pematang Siantar, Simalungun, Rantau Parapat, dan Medan, serta daerah lainnya.

Warga sekitar yang enggan ditulis namanya mengaku balap liar tersebut sudah berlangsung lama. Namun terkesan minim tindakan dari aparat terkait.

Karena itu mereka berharap Polisi dan TNI turun untuk melakukan tindakan sebelum ada korban jiwa. Sebab Jalan Arteti merupakan jalan menuju Bandara Kualanamu.

"Kalau ajang balap liar ini terus dibiarkan akan membuat imej buruk di mata dunia, karena jalur tersebut akses menuju bandara internasional," sebutnya.

Kapolsek Batangkuis, AKP Simon Pasaribu, yang dikonfirmasi membenarkan Jalan Arteri sering dijadikan arena balap liar.

"Sudah sering kita tertibkan, namun tetap kucing-kucingan dengan petugas," jelasnya.

Kata Kapolsek, ajang balap liar tersebut terjadi pada malam hari, dan para pelaku dari berbagai daerah di Sumut.

"Tetap kita lakukan razia, untuk menertibkan balap liar. Kendalanya, kita gelar razia, mereka tidak main, setelah habis razia baru mereka mulai balapan," pungkasnya.

(KAH/RZD)