Wisatawan yang Tidak Vaksin Diizinkan Masuk Israel Mulai 1 Maret

Wisatawan yang Tidak Vaksin Diizinkan Masuk Israel Mulai 1 Maret
Orang-orang menunggu di terminal keberangkatan di Bandar Udara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada 28 November 2021. (Xinhua/Gil Cohen Magen)

Analisadaily.com, Yerusalem - Israel membuka perbatasannya bagi semua wisatawan, termasuk yang tidak divaksinasi, mulai 1 Maret. Semua wisatawan akan diharuskan menjalani dua kali tes PCR.

"Pertama sebelum keberangkatan dan kedua setelah mendarat di bandara tujuan," kata Perdana Menteri, Naftali Bennett dan Menteri Kesehatan, Nitzan Horowitz dilansir dari Antara, Senin (21/2).

Sementara itu, bagi warga negara Israel, persyaratan melakukan tes antigen sebelum naik ke pesawat telah dibatalkan dan hanya tes PCR pada saat kedatangan yang wajib dilakukan.

Warga Israel yang tidak divaksinasi akan dibebaskan dari karantina jika memiliki hasil negatif tes PCR di bandara.

"Kami melihat penurunan yang stabil dalam data morbiditas," kata Bennett.

"Untuk saat ini, situasi di Israel baik," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ini merupakan hasil dari manajemen yang tepat dan dinamis.

Saat ini, hanya wisatawan yang sudah divaksinasi yang diperbolehkan masuk ke negara itu.

Israel membatasi masuknya pengunjung asing sejak Maret 2020 dan kemudian melonggarkan pembatasan. Ketika kasus varian Omicron yang sangat menular terdeteksi pada akhir 2021, negara itu hampir menutup perbatasannya bagi wisatawan asing.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi