Tersambar Petir, Seorang Warga di Aek Nauli Meninggal Dunia

Tersambar Petir, Seorang Warga di Aek Nauli Meninggal Dunia
Ilustrasi (Pixabay/Ronomore)

Analisadaily.com, Sipahutar - Tersambar petir, Halasson Panjaitan, warga Sitonggitonggi Desa Aek Nauli 4, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, meninggal dunia di areal persimpangan persawahan Pangasean, Selasa (22/2).

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika korban bersama istrinya Roulina Sihombing (26) dan dua orang anaknya yang masih balita pergi ke sawah.

Tetapi pada siang hari menjelang sore, tiba-tiba hujan lebat datang disertai petir. Melihat kondisi itu, ia bersama istri beranjak pulang karena kedua anaknya masih balita.

"Namun korban menyuruh istri dan kedua anaknya lebih dahulu, sedangkan dia datang," kata Baringbing, Rabu (23/2).

Baringbing mengungkapkan, selang beberapa menit saat istri dan kedua anak korban pulang dan menunggu di persimpangan jalan mau kerumahnya, hujan pun semakin deras disertai petir.

Saat itu istri korban melihat petir yang sangat dasyat menyambar pohon eucaliptus yang ada di pinggir jalan mau ke sawah. Melihat kejadian, istrinya berfirasat kalau suaminya sedang melintas di jalan tepat di bawah pohon eucaliptus yang tersambar petir tersebut. Lalu sang istrinya memanggil-manggil suaminya namun tidak menyahut.

"Istri korban pun langsung berlari ke lokasi yang di sambar petir dan melihat suaminya sudah tergelatak di jalan di bawah pohon yang tersambar petir itu," ungkapnya.

Melihat suaminya tergeletak, ia pun langsung menjerit minta tolong. Warga sekitar pun langsung berdatangan dan membawa korban ke praktek bidan terdekat. Namun setelah diperiksa di praktek bidan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Saat ini jenazah korban sudah di semayamkan di rumah duka di Desa Aek Nauli 4 kecamatan Sipahutar," ujarnya.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi