Forwada-Mikro Forum Virtual Discussion Series 2022 “Bagaimana G20 Perkuat UMKM dan Sendi-sendi Ekonomi Terpenting Pasca Pandemi?”, di Bogor, Jawa Barat (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Bogor - Ketua Umum INTANI (Insan Tani dan Nelayan Indonesia) yang juga Asisten Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) RI, Guntur Subagja mengungkapkan, industri halal yang belum banyak dilirik UMKM.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi menjadi produsen industri halal yang kini dikuasai Brazil, AS, India, Rusia dan China.
Untuk mengejar keketingalan itu, pemerintah dan pengusaha pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (PD Ekspor) berkolaborasi dengan membangun ekosistem ekspor produk halal UMKM, “Global Halal Hub Indonesia”.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menargetkan Indonesia menempati posisi sebagai pusat produk halal dunia di tahun 2024.
“Saat ini 99% UMKM Memberikan kontribusi utama dalam struktur ekonomi Indonesia, 23,9% UMKM telah masuk ke dalam platform digital dan 14% UMKM kita memiliki kemampuan menembus pasar ekspor,” ungkapnya, dalam dalam Forwada-Mikro Forum Virtual Discussion Series 2022 “Bagaimana G20 Perkuat UMKM dan Sendi-sendi Ekonomi Terpenting Pasca Pandemi?” di Bogor, Jawa Barat, Kamis, (24/2).
Guntur mengatakan, dengan berlanja konsumen sebebsar 184 milyar dolar AS di tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai pasar konsumen halal terbesar dunia.
“State global Islamic Economic Indicator 2021/2022 menyebutkan, teradap 8 milyar dolar AS ekspor produk halal oleh Indonesia, sementara impor produk halal oleh pemerintah mencapai 10 milyar dolar AS. Selain itu terdapat investasi sebesar 5 milyar dolar AS dalam sektor halal Indonesia, ini menunjukan Indonesia adalah pasar yang sangat besar,” jelasnya.
Dia menegaskan pentingnya kerja sama dan kolaborasi semua pihak yang peduli akan kemajuan UMKM.
“Saat ini semua instasi/lembaga, sama-sama kerja, jadi mungkin yang belum ada kerjasamanya, jadi jadi bagaimana ini kita kolaborasikan dalam satu orkestra yang menjadi kesatuan visi membangun Indonesia maju,” tandasnya.
(TRY/RZD)