Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Sukuk Ritel seri SR016 di Jakarta, Jumat (25/2/2022) (ANTARA/Agatha Olivia)
Analisadaily.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan sukuk ritel seri SR016 di Jakarta, Jumat, sehingga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut sudah bisa mulai dipesan mulai saat ini hingga 17 Maret 2022 pukul 10.00 WIB.
Kupon yang ditawarkan oleh SR016 sebesar 4,95 persen dan setelah minimum holding period berakhir, SR016 bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 Juni 2022.
"SR016 dapat Anda beli melalui sistem elektronik yang dikenal dengan nama E-SBN. Anda dapat melakukan transaksi instrumen investasi ini kapanpun dan dimanapun selama masa penawaran," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Sukuk Ritel seri SR016, dilansir dari Antara, Jumat (25/2).
Masyarakat bisa memesan SR016 mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 miliar, dengan nilai nominal per unit Rp1 juta.
Luky mengatakan seluruh generasi dapat melakukan investasi di SR016, baik itu mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah dan ingin menyisihkan uang jajannya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, pekerja muda yang sedang belajar berinvestasi, atau orang tua yang sedang menyiapkan dana pensiun.
"Semua dapat memanfaatkan SR016 sebagai alternatif investasi," katanya.
Menurut dia, manfaat dari keuntungan investasi pada SR016 juga dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Indonesia dan semua generasi di masa yang akan datang demi Indonesia yang lebih baik.
Adapun hasil investasi dari sukuk negara antara lain difokuskan pada pembangunan sarana pendidikan yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.
Pembelian sukuk ritel SR016 dapat dilakukan melalui 30 mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah secara daring, yakni Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, dan Bank Mega.
Kemudian, melalui Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank UOB Indonesia, Citibank, Standard Chartered Bank, Bank Syariah Indonesia, serta Bank Muamalat.
Selain perbankan, mitra distribusi lainnya yaitu BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, Bareksa Portal Investasi, Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+), Star Mercato Capitale (Tanamduit), Investree Radhika Jaya, Lunaria Annua Teknologi (Koinworks), Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), serta Bibit Tumbuh Bersama.
(RZD)