Sirene serangan udara meraung di atas Kyiv, kota berpenduduk tiga juta orang. Sejumlah warga memilih berlindung di stasiun bawah tanah.

Sementara seorang pejabat Ukraina mengatakan sebuah pesawat Rusia telah ditembak jatuh dan menabrak sebuah gedung di Kyiv, Kamis (24/2). Pesawat itu terbakar dan melukai delapan orang.

Menurutnya pasukan Rusia mulai memasuki daerah-daerah di luar ibu kota Kyiv hari ini, sedangkan pasukan Ukraina akan berusaha mempertahankan posisi di empat front meskipun kalah jumlah.

Dewan Kota Kyiv memperingatkan penduduk di distrik Obolon -- dekat dengan pangkalan udara yang direbut oleh pasukan terjun payung Rusia -- agar tetap bertahan di dalam rumah karena pergerakan musuh semakin aktif.

Sebelumnya, jendela-jendela diledakkan dari blok apartemen 10 lantai di dekat bandara utama Kyiv. Kawah setinggi dua meter yang dipenuhi puing-puing menunjukkan sebuah peluru menghantam sebelum fajar. Seorang polisi mengatakan orang-orang terluka di sana, tetapi tidak terbunuh.

"Bagaimana kita bisa menjalaninya di zaman kita? Apa yang harus kita pikirkan. Putin harus dibakar di neraka bersama seluruh keluarganya," kata seorang warga bernama Oxana Gulenko sembari menyapu pecahan kaca dari kamarnya.

Sementara warga lainnya, Anatoliy Marchenko (57), tidak dapat menemukan kucingnya yang melarikan diri selama penembakan terjadi.

"Saya tahu orang-orang di sana, mereka adalah teman saya," kata Marchenko yang merupakan veteran perang Uni Soviet, dilansir dari Reuters, Jumat (25/2).

"Apa yang mereka butuhkan dariku? Perang telah datang ke rumahku," sesalnya.

Saksi mata mengatakan ledakan keras terdengar di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang dekat dengan perbatasan Rusia.

Sirene serangan udara juga terdengar di atas wilayah Lviv. Pihak berwenang melaporkan pertempuran sengit sudah terjadi di Kota Sumy.

(EAL)