Foto bersama usai pelantikan Rektor UMA (Analisadaily/Istimewa)
Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS), Drs. HM Erwin Siregar, MBA, melantik Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng, M.Sc, menjadi Rektor Universitas Medan Area (UMA) periode 2022-2026.
Sebelumnya Prof. Dadan juga merupakan Rektor UMA untuk periode 2018-2022.
Pelantikan yang berlangsung dengan protokol kesehatan ketat itu digelar di Hj. Siti Mariani Conference Room Lantai III Gedung Perpustakaan Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Jumat (25/2).
Pelantikan tersebut disaksikan Sekretaris YPHAS Dr. HM Akbar Siregar M.Si, Bendahara YPHAS Andri Harun Siregar SE, MM, para wakil rektor, dekan, direktur program pascasarjana dan kepala biro serta kepala lembaga di lingkungan UMA.
Acara diawali pembacaan doa oleh Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) At Taqwa UMA, Dr. H. Hasrat Efendy Samosir MA, kemudian pembacaan SK Yayasan tentang pengkatan Rektor UMA oleh panitia.
Selanjutnya Ketua YPHAS, Erwin Siregar, melantik dan mengambil sumpah jabatan Prof. Dr. Dadan Ramdan sebagai pemangku jabatan Rektor UMA periode 2022-2026.
Dalam sambutannya, Erwin banyak berbicara terkait kualitas sumber daya manusia di UMA. Diakuinya, masyarakat menilai UMA merupakan kampus hebat di Sumut. Namun UMA tidak boleh bereuforia dan terlena dengan penilaian tersebut.
"Kita jangan euforia lagi dan terjebak pada rutinitas. Jangan ada lagi SDM yang sudah dua tahun dosen tetap tapi kepangkatannya masih asisten ahli," kata putra Pendiri UMA, Drs. H. Agus Salim Siregar ini.
Erwin juga mengingatkan rektor yang baru dilantik bahwa dalam pengelolaan UMA ke depan harus ditekankan lima pilar. Pertama, peningkatan SDM dan prestasi dosen, baik prestasi nasional maupun internasional.
Kedua, bagaimana menciptakan prestasi mahasiswa dan lulus tepat waktu.
"Kita harus evaluasi IPK mahasiswa dan bagaimana kesungguhan mahasiswa terhadap program pembelajaran yang kita laksanakan," ucap Erwin.
Pilar ketiga, sambung Erwin, meningkatkan akreditasi, baik akreditasi insititusi perguruan tinggi (AIPT) maupun akreditasi program studi (prodi). Pilar keempat, akreditasi internasional.
Sedangkan pilar kelima adalah meningkatkan mutu pembelajaran.
"Kita harus tahu dimana keunggulan UMA. UMA unggul itu jangan sekadar ikon, tapi harus nyata," tandas Erwin Siregar.
Sementara itu Rektor UMA, Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng, M.Sc, dalam sambutannya menyatakan lima pilar yang disampaikan Ketua YPHAS akan menjadi program utamanya dalam memimpin UMA empat tahun ke depan.
"Dan lima pilar ini cukup berat, namun bisa kita laksanakan jika terbangun kerjasama semua elemen yang ada di UMA," kata pria kelahiran Bandung 1964 itu.
Dadan menyebut saat ini persaingan perguruan tinggi di Sumut semakin ketat, menyusul tumbuhnya sejumlah perguruan tinggi baru. Tapi persaingan itu harus jadi pemacu semangat dalam meningkatkan kualitas.
"Jika tak ada saingan kita akan lalai. Karenanya, jadikan persaingan jadi pelecut semangat. Antar fakultas di internal UMA juga harus ditumbuhkan persaingan sehat guna meningkatkan kualitas," tuturnya.
Guru Besar Fakultas Teknik UMA ini menargetkan dalam empat tahun ke depan minimal UMA harus menghasilkan empat guru besar atau profesor.
Selain itu, Dadan juga menargetkan dalam kepemimpinannya UMA akan menjadi digital university atau universitas digital.
(EAL)