Invasi Rusia ke Ukraina, Green Day Batalkan Konser

Invasi Rusia ke Ukraina, Green Day Batalkan Konser
Green Day (Aceshowbiz/Instagram)

Analisadaily.com, Moskow - Green Day adalah artis terbaru yang membatalkan konser setelah invasi Rusia ke Ukraina. Menyadari bahwa momen ini bukan tentang pertunjukan rock stadion, band Amerika memutuskan untuk membatalkan tur stadion mereka di Moskow.

Pelantun "American Idiot" itu mengumumkan keputusan tersebut melalui Instagram Story pada Minggu (27/2).

"Dengan berat hati, mengingat kejadian saat ini, kami merasa perlu untuk membatalkan pertunjukan kami yang akan datang di Stadion Spartak di Moskow," bunyi pernyataan di akun mereka akun resmi dilansir dari Aceshowbiz, Senin (28/2).

"Kami sadar momen ini bukan tentang pertunjukan rock stadion, ini jauh lebih besar dari itu. Tapi kami juga tahu rock and roll itu selamanya dan kami merasa yakin akan ada waktu dan tempat bagi kami untuk kembali masa depan. Pengembalian dana tersedia di tempat pembelian. Tetap aman," ucapnya.

Green Day dijadwalkan tampil pada 29 Mei di Stadion Spartak, yang memiliki kapasitas lebih dari 45.000, menjelang tur Eropa mereka pada bulan Juni.

Mereka mengikuti jejak AJR, yang sebelumnya membatalkan pertunjukan mereka di Moskow yang dijadwalkan pada Oktober.

"Dengan sedih kami mengumumkan akan membatalkan pertunjukan kami yang akan datang di Rusia," kata artis pop indie itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram Story mereka pada hari Jumat pekan lalu.

"Terima kasih kepada penggemar kami di Rusia yang menentang tindakan kriminal dan tidak beralasan dari negara mereka. Hati kami bersama rakyat Ukraina. Pada titik ini, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membagikan info ACCURATE," kata dia.

Khalid, OneRepublic, Yungblud, Girl in Red, Judas Priest, Denzel Curry dan OneRepublic adalah beberapa artis yang memiliki pertunjukan yang dijadwalkan untuk bulan Mei di Moskow. Dengan konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kemungkinan lebih banyak artis akan membatalkan pertunjukan mereka dalam beberapa hari mendatang.

"Kami memiliki beberapa aksi yang akan pergi ke sana mulai bulan depan hingga musim panas, aksi rock, aksi alternatif, banyak pertunjukan elektronik artis juga. Seperti yang terjadi, saya tidak bisa melihat pertunjukan itu bisa terjadi," kata Geoff Meall, agen Paradigm Agency yang berbasis di London, mengatakan kepada Variety.

"Ukraina jelas merupakan zona perang yang aktif sehingga tidak mungkin untuk mengadakan konser di sana dan dengan Rusia, pertama, setiap pemerintah menasihati warganya untuk tidak pergi ke sana kecuali jika ada urusan penting, rock and roll mungkin tidak akan melakukannya," kata dia.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi