Pernyataan BMKG, hujan kali ini dipengaruhi eks-siklon Tropis Anika dan bibit siklon 95S yang terdeteksi berada di Australia bagian barat dan perairan sebelah selatan Jawa.

Situasi itu mampu berpengaruh pada perubahan pola angin atau konvergensi di Sumatera bagian selatan, sebagian besar wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) bagian barat.

Selain itu udara kering juga tampak mempengaruhi kondisi kebasaan atmosfer lapisan menengah di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan perairan sebelah selatan Jawa Barat.

"Prakiraan cuaca di Sumatera terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan yang diperkirakan terdapat di wilayah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pangkalpinang dan Bandar Lampung," bunyi pernyataan BMKG dilansir dari Antara, Rabu (2/3).

Terdapat juga potensi hujan disertai kilat di wilayah Bengkulu dan Padang. Untuk wilayah Tanjungpinang diperkirakan berawan.

Prakiraan cuaca di Pulau Jawa juga terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Serang, Semarang, dan Yogyakarta.

Untuk wilayah Surabaya diperkirakan terdapat potensi hujan yang disertai petir, sementara DKI Jakarta dan Bandung diperkirakan berawan.

Kalimantan masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan yang diperkirakan terdapat di wilayah Palangkaraya. Selain itu hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terdapat di wilayah Samarinda.

Wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin diperkirakan terdapat potensi hujan yang disertai petir. Sedangkan di NTT dan NTB diperkirakan terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan.

Pada wilayah Sulawesi masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan yang diperkirakan melanda wilayah Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Kendari.

Untuk wilayah Manado diperkirakan terdapat potensi hujan yang disertai dengan petir. Papua masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan di Ternate dan Jayapura. Manokwari diperkirakan hujan disertai dengan petir, sedangkan untuk wilayah Ambon berawan.

(CSP)