Pantai Jimbaran Bali seperti yang terlihat pada 23 Okt 2021 (Channel News Asia/Kiki Siregar)
Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, mengatakan wisatawan dari luar negeri dapat memasuki pulau Bali tanpa harus karantina mulai Senin (7/3).
Berbicara pada konferensi pers virtual, Luhut, menyampaikan pemerintah memutuskan untuk membuat Bali bebas karantina mengingat situasi Covid-19 di Indonesia, di mana beban kasus telah mereda dan tingkat kematian dianggap relatif rendah.
Pengumuman hari Senin dimajukan seminggu. Sebelumnya, pemerintah berencana mengizinkan orang asing masuk ke Bali bebas karantina mulai 14 Maret.
Hingga Minggu, Indonesia melaporkan 24.867 kasus Covid-19 dan 254 kematian. Sebanyak 229 kasus berada di Bali dan 11 meninggal. Indonesia mencatat beban kasus harian tertinggi bulan lalu dengan lebih dari 57.000 kasus.
Untuk perjalanan bebas karantina, pelancong harus telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, hasil tes negatif polymerase chain reaction (PCR) yang diambil sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan, bukti pemesanan hotel minimal empat hari di Bali serta asuransi kesehatan.
Mereka juga harus menjalani tes PCR lagi pada hari ketiga di Indonesia.
"Jika uji coba ini berhasil, kami akan menerapkan perjalanan bebas karantina untuk semua kedatangan dari luar negeri yang tiba di negara itu per 1 April 2022, atau bahkan lebih cepat," kata Luhut dilansir dari Channel News Asia.
Juga mulai Senin, wisatawan dari 23 negara yang memasuki bandara Ngurah Rai Bali dapat memperoleh visa pada saat kedatangan daripada harus mengajukan permohonan visa pra-keberangkatan.
Warga negara Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat termasuk di antara mereka yang memenuhi syarat untuk skema tersebut. Pemerintah berharap program ini akan membantu menghidupkan kembali ekonomi Bali yang terpukul.
Sebelum Covid-19, Bali adalah tujuan wisata utama Indonesia. Pandemi telah memukul ekonomi pulau itu dengan keras karena menyusut 9,3 persen pada 2020 dan 2,47 persen tahun lalu.
Pada Oktober tahun lalu, pemerintah mengumumkan daftar 19 negara tempat turis internasional diizinkan masuk ke Bali, saat provinsi itu dibuka kembali untuk pengunjung. Namun, para pelancong harus dikarantina selama lima hari.
Pekan lalu, Singapura mengumumkan bahwa akan ada jalur perjalanan baru yang divaksinasi dengan Bali mulai 16 Maret.(CSP)