Roman Abramovich (AFP/File/Ian KINGTON)
Analisadaily.com, London - Beberapa akun dan kartu kredit Chelsea telah ditangguhkan sementara menyusul sanksi yang dijatuhkan kepada pemilik klub, Roman Abramovich oleh pemerintah Inggris pada Jumat (11/3). Miliarder kelahiran Rusia itu memiliki semua aset Inggrisnya dibekukan kecuali Chelsea, dengan klub Liga Premier diizinkan untuk melanjutkan kegiatan terkait sepak bola.
"Tetapi juara Eropa tidak dapat beroperasi sebagai bisnis dan telah dilarang menjual tiket pertandingan atau merchandise," bunyi pernyataan pemeritah Inggris dilansir dari Reuters, Sabtu (12/3).
The Independent adalah salah satu dari beberapa media Inggris yang melaporkan bahwa Chelsea telah berdiskusi dengan pemerintah dengan harapan dapat mengubah lisensi dan mengurangi pembatasan, tetapi pada hari Jumat dipukul ketika bank menangguhkan rekening klub.
Abramovich salah satu dari tujuh pengusaha lainnya yang terkena sanksi baru Inggris pada Kamis menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Ketujuhnya digambarkan sebagai bagian dari lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovich telah mengumumkan bahwa dia bersedia menjual Chelsea, yang memenangkan 19 trofi utama dalam 19 tahun masa pemerintahannya. Lisensi ketat Chelsea dirancang untuk memastikan Abramovich tidak akan mendapat untung dari kelanjutan operasi klub London itu.
Dampak komersial menjadi jelas ketika perusahaan telepon seluler Three mengumumkan menangguhkan kesepakatan sponsorship dengan Chelsea, dan menuntut logonya dihapus dari kaus pemain.
Chelsea menempatkan gejolak di luar lapangan mereka ke satu sisi untuk mengalahkan pejuang Liga Premier Norwich 3-1 pada hari Kamis.
Abramovich membeli Chelsea pada tahun 2003, mengubah perusahaan abadi menjadi pemenang serial dengan dana transfer tak terbatas setelah ia menjadi kaya melalui privatisasi aset negara yang kacau pada 1990-an di Rusia.
Dia telah membantah klaim bahwa dia membeli klub Stamford Bridge atas perintah Putin, untuk memperluas pengaruh Rusia di luar negeri pada awal 2000-an.
Abramovich menempatkan Chelsea untuk dijual pada 2 Maret, berjanji untuk menghapus utang The Blues sebesar £1,5 miliar ($1,95 miliar) dan menginvestasikan semua hasil penjualan ke yayasan amal baru untuk membantu para korban konflik di Ukraina.
(CSP)