 
								Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di Moskow, Rusia, pada 10 Maret 2022. (Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reuters)
							 
							Analisadaily.com, London - Kremlin mengatakan klaim Joe Biden yang menyatakan Presiden Vladimir Putin adalah "penjahat perang" karena menyerang Ukraina adalah pernyataan yang tak termaafkan.
Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Barat mengatakan klaim mereka ingin merobek Rusia adalah fiksi.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa pada hari Rabu bahwa mereka harus mengakui Putin sebagai penjahat perang.
Rusia mengatakan meskipun ada sanksi, ia dapat berjalan dengan baik tanpa apa yang dianggapnya sebagai Barat yang menipu dan dekaden dan bahwa ia akan mengembangkan hubungan dengan kekuatan lain seperti China.(CSP)