Pegadaian Syariah Area Banda Aceh melaksanakan berbagai kegiatan sosial menjelang bulan suci Ramadan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Dalam rangka menyemarakan Tarhib Ramadan 1443 H, Pegadaian Syariah Area Banda Aceh melakukan berbagai kegiatan sosial di bumi serambi Indonesia.
Kegiatan berlangsung selama 3 hari, 18-20 Maret 2022. Suksesi kegiatan sosial Pegadaian Syariah Area Banda Aceh juga melibatkan berbagai mitra strategis, diantaranya pemerintah daerah, TNI, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Aceh, IIKP Banda Aceh, PMI maupun Dharmawanita RSUD Zainoel Abidin.
Adapun bentuk sosial yang dilakukan Pegadaian Syariah Area Banda Aceh, yakni pemberian asupan vitamin dan gizi bagi lansia di Panti Sosial Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang; Bantuan Kasur, Seprei dan Handuk yang dibutuhkan untuk Panti Asuhan Penyantun Islam.
Selain itu, bersih-bersih Masjid Al Ishlahiyah Lambhuk Banda Aceh, berupa bantuan peralatan kebersihan masjid dan penerangan serta santunan uang dan pemberian makan anak yatim.
Tak hanya itu kegiatan Tarhib Ramadan 1443 H, Pegadaian Syariah Area Banda Aceh juga menyalurkan pembagian sembako gratis untuk kaum dhuafa dan fakir miskin di kantor Area Banda Aceh; serta kegiatan donor darah gratis, vaksin gratis hingga lomba mewarnai tingkat TK dengan tema Ramadan 1443 H.
Deputi Bisnis Pegadaian Area Banda Aceh, Rusydi Tanjung mengatakan, Pegadaian Kantor Pusat mengintruksikan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk melakukan kegiatan kemasyarakat menjelang Ramadan 1443 H.
Menurut Rusydi, ada d2ua Unit Usaha Syariah (UUS) yang diintruksi pusat menjalankan program 'berbagi' bersama, yakni Banda Aceh dan Madura.
"Pegadaian Area Banda Aceh ditunjuk pusat untuk menggagas program-program kebajikan umat menjelang Ramadan pada tahun ini. Dan saat ini telah terlaksana kegiatan sosial di Area Banda Aceh," ucap mantan Kepala Departemen Logistik Pegadaian Kanwil I Medan, Sabtu (19/3).
Rusydi Tanjung menambahkan, bantuan-bantuan yang disalurkan Pegadaian merupakan bagian dari sedekah nasabah yang terkumpul.
"Melalui program DKU (Dana Kebajikan Umat), disalurkan lah berbagai bantuan yang bermanfaat bagi masyarakat," sebut Rusydi.
Turut hadir penyerahan bantuan di Panti Asuhan Penyantun Islam, Kabag Humas dan Protokoler Pegadaian Kanwil I Medan, Gopher Manurung; Ketua IPEMI Aceh, Tati; sejumlah awak media dan pengurus panti asuhan.
Gopher Manurung memaparkan, kegiatan sosial yang dilakukan Pegadaian Area Banda Aceh juga bersinergi dengan kegiatan Gathering Media. Gopher menyebutkan, Pegadaian Area Banda Aceh merupakan bagian dari Pegadaian Kanwil I Medan.
"Cakupan pelayanan Kanwil I Medan meliputi dua provinsi. Yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Ada sekitar 50 kantor cabang Pegadaian yang tersebar di wilayah Sumut - Aceh. 9 Kantor Cabang ada di Aceh dan 41 Kantor Cabang di Sumut," beber pria berkacamata ini.
Gopher menyampaikan, pencapaian laba di Sumut-Aceh untuk tahun 2021 telah tercapai hingga 103%. "Sementara omset tercapai 91% dengan catatan pembukaan rekening sekitar 80%," ujar Gopher.
Gopher berharap, kepedulian Pegadaian untuk masyarakat melalui Kantor Area Banda Aceh dapat bermanfaat bagi yang menerima dan merasakannya menjelang bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba.
Ketua IPEMI Aceh, Tati menyampaikan, kegiatan yang dilakukan Pegadaian Area Banda Aceh sangat mulia. "Apalagi, sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas," ucapnya.
Tati mengaku kagum dengan aksi yang dilakukan Pegadaian Area Banda Aceh, mengajak berbagai pihak berkolaborasi untuk satu tujuan, yakni memakmurkan masyarakat di sekeliling kita.
Ustaz Syaifuddin, pengurus Panti Asuhan Penyantun Islam mengucapkan terima kasih kepada Pegadaian Area Banda Aceh beserta rombongan baik IPEMI dan rekan-rekan media.
"Alhamdulillah, di bulan Ramadan ini anak-anak panti asuhan dapat tidur dengan enak di kasur baru," cetusnya.
Deputi Bisnis Pegadaian Area Banda Aceh, Rusydi Tanjung kembali menambahkan, untuk kegiatan hari ini, sebanyak 250 paket sembako disalurkan bagi nasabah dan masyarakat yang kurang mampu.
(RZD)