Ketua panitia rakerkab KONI Asahan melaporkan kegiatan (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Kisaran - Komite Olahraga Nasional Inddonesia (KONI) Kabupaten Asahan menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (19-20/3) di Aula Hotel Singapura Land Batubara.
Rakerkab itu membahas sejumlah program seperti menyambut Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) tahun 2022 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut-Aceh.
Selain itu juga dilaporkan dan dilakukan evaluasi terhadap program kerja KONI Asahan tahun 2021 serta menyusun rancangan program kerja KONI tahun 2022 dengan mempertimbangkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pengurus.
Ketua Panitia Rakerkab KONI Asahan, Rudiyansyah Ritonga, mengatakan rapat ini adalah agenda penting dalam mensukseskan jalannya program yang akan dibahas.
"Rakerkab ini sesuai dengan amanat anggaran dasar pasal 34 dan anggaran rumah tangga pasal 37 poin 5 yang diselenggarakan sekali dalam satu tahun yang dalam pelaksanaan untuk mengevaluasi program kerja Koni Asahan tahun sebelum dan merancang kerja di tahun berikutnya," ungkap Rudiyansyah, Sabtu (19/3).
Rudi juga menyebut dalam rakerkab ini ada 32 pengurus cabang olahraga (cabor) yang hadir dari 35 cabor yang bernaung di KONI Asahan. Sedangkan koordinator kecamatan (koorcam) hanya 23 kecamatan yang hadir dari 25 kecamatan.
Ketua KONI Asahan, Harris ST, mengatakan bahwa pihaknya tetap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Asahan.
"Dengan kita satu pemikiran maka kita tetap bisa sejalan dalam menjalankan program yang disusun, artinya semua sudah aman," kata Harris ST.
Pada PON tahun 2024 di Sumut dan Aceh, Harris berharap Asahan bisa menyumbangkan atlet sebanyak mungkin agar sesuai dengan visi misi Bupati Asahan.
"Dengan banyak menyumbangkan atlet di setiap kontingen, maka Asahan akan terus dikenal sebagai daerah pencipta atlet," ujarnya.
Wakil Ketua KONI Sumut, Sakirudin, mengucapkan selamat dan sukses berjalannya rakerkab tersebut.
Dia juga berharap ke depannya KONI Asahan dapat menciptakan atlet yang berprestasi. Sebab menurutnya KONI merupakan sarana untuk menciptakan atlet yang berprestasi.
"Dalam istilah KONI adalah abang angkat dari olahraga sedangkan Pemprov abang kandung dari olahraga, maka harus bersinergi dengan pemerintah," ujarnya.
(ARI/EAL)