Soal Danau Toba, Rizal Ramli: Saya Minta Itu Dibersihkan

Soal Danau Toba, Rizal Ramli: Saya Minta Itu Dibersihkan
Rizal Ramli (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi era presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, mengatakan Danau Toba itu terus dibenahi agar banyak wisatawan yang berkunjung ke Danau Terbesar di Asia Tenggara tersebut. Sehingga, air danaunya harus bersih.

"Saya ingin kalau mau ngembangi Danau Toba, airnya itu harus bersih. Airnya kotor banget, makanya waktu saya Menko saya minta untuk dibersihkan itu Danau Toba," kata Rizal, Selasa (22/3).

Menurut dia, sewaktu dirinya menjadi Menko Ekonomi dirinya ingin melebarkan Danau Toba karena waktu itu Danau Toba sempit.

"Maunya saya itu kita bersihin danaunya waktu itu kan sebagian Danau Toba itu sempit, saya perintahkan supaya digali, supaya lebih lebar, maunya malam-malam, ada kapal pesiar keliling Danau Toba, orang dengarin musik, berdansa makan malam, berasa kayak di Paris gitu loh kayak di pinggir Sungai Sein, turis pasti datang banyak," ucapnya.

Pada saat menjabat dia sudah merancang tol untuk ke Danau Toba agar wisatawan cepat tiba di Danau Toba.

"Kita bikin jalan tol dari Danau Toba ke Sibolga, sehingga itu hanya jadi satu setengah jam, hari ini kan enam jam ke Sibolga, nah kalau satu setengah jam jalan tol sampai ke Sibolga, Sibolga pasti hidup, karena bule-bule turis ini pasti ke sana gitu," terangnya.

"Meskipun saya tidak lahir di Sumatera Utara, namun saya mengaku ingin mempopulerkan distanasi Danau Toba. Saya kalau urusan gitu pertimbangannya selalu nasional udah gak daerah lagi," sambung Rizal.

Ia menambahkan Danau Toba ini merupakan danau yang terbentuk dari letusan gunung vulkanik yang meletus 75.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, kata Rizal Ramli sejarah itu harus kita ingat.

"Poin saya karena sejarah Danau Toba ini dahsyat sekali, jadi jauh hari sebelum Masehi, itu ada ledakan gunung berapi paling besar di dunia, lebih besar ledakan dari gunung di Italia. Sehingga waktu itu berbulan-bulan lamanya, dunia ini tertutup abu, itulah yang menyebabkan dunia berubah dari zaman es ke zaman non es. Es itu pada cair, karena banyak abu akhirnya dunia panas, jadi itulah peristiwa perubahan cuaca yang paling dahsyat dalam sejarah dunia, bukan baru-baru ini, nah ini kan banyak yang gak ngerti," tandasnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi