Roman Abramovich Mainkan Peran dalam Pembicaraan Damai

Roman Abramovich Mainkan Peran dalam Pembicaraan Damai
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. (Reuters/Dylan Martinez Livepic/File Photo)

Analisadaily.com, Moskow - Kremlin mengatakan miliarder Rusia, Roman Abramovich, memainkan peran awal dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, tetapi prosesnya sekarang berada di tangan tim perunding kedua belah pihak. Ia diminta oleh Ukraina untuk membantu menengahi karena latar belakangnya di Rusia, di mana ia menghasilkan banyak uang dalam periode privatisasi pasca-komunis tahun 1990-an.

"Dia memang ambil bagian pada tahap awal. Sekarang negosiasi antara kedua tim, Rusia dan Ukraina," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dilansir dari Reuters, Jumat (25/3).

Rusia dan Ukraina sedang membicarakan kesepakatan damai sementara tentara mereka saling membunuh setelah invasi Rusia 24 Februari, tetapi masalah wilayah telah mengancam untuk menggagalkan negosiasi. Pembicaraan dimulai pada 28 Februari.

Dalam upaya untuk memaksa Presiden Vladimir Putin untuk mundur atas Ukraina, Barat telah menjatuhkan sanksi pada miliarder Rusia seperti Abramovich, perusahaan Rusia dan pejabat Rusia, secara efektif memotong ekonomi Rusia dari Barat.

Rusia mengatakan tanggapan Barat menunjukkan itu dekaden dan menipu dan telah secara blak-blakan memperingatkan bahwa eksperimen pasca-1991 dalam melihat ke Barat telah berakhir. Mulai sekarang Moskow akan melihat ke China, India, dan negara-negara lain.

Abramovich, seorang Yahudi dan memiliki kewarganegaraan Israel, adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh yang memperoleh kekayaan luar biasa setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.

Seorang pedagang komoditas yang berkembang pesat dalam kekacauan pasca-Soviet pada 1990-an di bawah Presiden Boris Yeltsin, Abramovich mengakuisisi saham di perusahaan minyak Sibneft, produsen aluminium Rusal, dan maskapai Aeroflot yang kemudian dijual.

Di bawah Putin, Abramovich menjabat sebagai gubernur wilayah terpencil Arktik Chukotka di Timur Jauh Rusia sebelum membeli Chelsea Football Club pada tahun 2003. Reaksi Barat terhadap perang di Ukraina, bagaimanapun, telah memukulnya secara global. Abramovich telah diberi sanksi oleh Inggris, Uni Eropa, dan Kanada, tetapi tidak oleh Amerika Serikat.

Inggris mengatakan Abramovich telah memiliki hubungan dekat dengan Putin selama beberapa dekade. Beberapa pengusaha Rusia, bagaimanapun, mengatakan Barat naif jika berpikir miliarder seperti Abramovich dapat mempengaruhi Kremlin pada pertanyaan geopolitik.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi