Rapat tersebut turut dihadiri Kapolres Padangsidimpuan beserta jajarannya, Kabag Ekonomi Pemko Psp Agussalim Siregar, Kasubbag Setda Kota Ramadani Siregar, Disperindag (Kasi Pasar) Pandapotan Harahap, SPBE PT. Nasangga Putra (HSSE) M. Siddik Harahap, Perwakilan dari SPBU diwakilkan oleh Manager SPBU yang terdiri dari 7 SPBU Se Kota Padangsidimpuan, PT. Karim Bersaudara (Admin) Nelmiati Siregar, PT. Amora Deras Gas (Admin) Ferdi dan PT. Angkola Jaya Perkasa (Manager) Marta.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini, SIK. dalam sambutannya, mengatakan, sudah diketahui bersama terjadi antrean panjang di SPBU pada saat pengisian BBM jenis solar seperti SPBU Sitamiang, SPBU Padangmatinggi, SPBU Sadabuan dan SPBU Batunadua,

"Kegiatan ini kita lakukan bertujuan agar bisa mengendalikan antrean BBM seperti stok BBM di SPBU jangan sampai kosong yang dapat menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Kapolres berpesan pengusaha agar tetap berkoordinasi terkait pengamanan dan pengaturan lalin di sekitar SPBU, dilarang pembelian BBM menggunakan jerigen atau pembelian berulang.

"Pembatasan pembelian JBT jenis solar bersubsidi 40 liter/kendaraan untuk kendaraan pribadi roda empat, 60 liter/kendaraan untuk kendaraan angkutan umum roda empat dan 100 liter/kendaraan untuk kendaraan umum/barang roda enam, sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara No. 541/3268 tentang Pengendalian Pendistribusian BBM Solar Bersubsidi," ujarnya.

(IAN/BR)