Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh – Bulan Ramadhan adalah bulan teristimewa dibanding bulan-bulan lainnya dalam penanggalan Hijriah, karena di bulan suci ini dilaksanakan puasa oleh seluruh umat Islam, yang mendapatkan ganjaran pahala langsung dari Allah SWT. Bulan yang paling mulia itu akan segera datang kepada kita hanya menanti dalam hitungan jam.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh masyarakat Aceh.
“Semoga segala amal dan kebajikan kita di Bulan Ramadan 1443 Hijriah ini diterima di sisi Allah,” tutur Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Muhammad Iswanto, di Banda Aceh, Kamis (31/3).
Sosok nomor satu Aceh itu juga berharap momentum Ramadhan yang jatuh mulai 2 April 2021, dapat menjadi momentum bagi seluruh umat muslim, khususnya di Aceh untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sekaligus menjadi ajang untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Iswanto menyebutkan, seiring ketibaan penghulu segala bulan itu, Nova menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakatnya dalam momentum menyambut bulan puasa.
Kata Iswanto, puasa harus dijadikan momentum segenap kaum muslim untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebajikan. Ramadan juga harus dapat mendorong setiap insan untuk membantu mereka yang lemah.
“Semoga segenap muslim mendapat ridha Allah dengan momentum bulan puasa ini,” kata Iswanto mengutip pesan Nova.
Lebih lanjut kata Iswanto, Nova juga berpesan kepada seluruh masyarakat Aceh agar tetap mematuhi protokol kesehatan di dalam suasana Ramadhan. Aktivitas yang kian meningkat di bulan puasa harus diiringi dengan pemakaian masker dan selalu mencuci tangan.
“Memang kasus Covid sudah landai, namun bukan berarti hilang. Oleh sebab itu, protokol kesehatan harus tetap diterapkan supaya potensi menularnya virus corona dapat dihindari,” ujar Iswanto.
Menurut Iswanto, aktivitas masyarakat akan meningkat selama bulan puasa. Seperti di pasar dan tempat ibadah. Ia mengatakan, protokol kesehatan harus menjadi kebiasaan baru masyarakat dimanapun dan kapanpun.
“Dengan begitu, potensi tertularnya virus Corona dapat dihindari,” kata Iswanto.
(MHD/CSP)