Dukungan diberikan langsung oleh BRI Regional Medan dengan menyalurkan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk lima klaster usaha olahan hasil laut senilai Rp25 juta per klaster usaha di Medan pada Kamis (31/3). Kegiatan juga dihadiri Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.

CEO BRI Regional Medan, Budhi Novianto, mengatakan klaster usaha tersebut di motori oleh istri-istri nelayan sekitar yang mengolah ikan menjadi beberapa produk seperti abon, keripik, nugget, dan lainnya.

"Terdapat 10 klaster usaha beranggotakan sekira 100 istri nelayan yang aktif membantu perkenomian keluarga dan selalu berinovasi. Inovasi dilakukan dengan melakukan diversifikasi ikan laut menjadi beberapa varian produk-produk unggulan dan menciptakan produk-produk baru," kata Budhi.

Selain bantuan untuk klaster usaha olahan hasil laut, BRI juga menyerahkan bantuan untuk 2 klaster usaha konveksi sepatu di Kelurahan Binjai Medan Denai sebesar Rp50 juta berupa mesin mesin press logo dan alat cetak logo.

Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata dan komitmen BRI dalam mendukung kemajuan UMKM dan mendorong pemulihan ekonomi. BRI sebagai Bank BUMN terbesar yang fokus pada UMKM memiliki tanggung jawab besar untuk menumbuh kembangkan UMKM sebagai roda penggerak ekonomi.

"Hal ini disambut baik oleh Pemkot Medan yang selalu siap berkordinasi dan berkolaborasi untuk menumbuh kembangkan UMKM di Medan” ujarnya.

Budhi menambahkan, saat ini jumlah usaha mikro yang mencapai 98,7 persen dari UMKM di Indonesia telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pasalnya berdasarkan data Kemenkop dan UKM 2019, sektor usaha mikro berkontribusi terhadap penyerapan 109,84 juta tenaga kerja atau 89,04 persen dari total tenaga kerja dan menyumbang 37,35 persen dari PDB Tahun 2019.

Karenanya, potensi sektor UMKM khususnya segmen usaha Mikro dan Ultra Mikro (UMi) harus ditingkatkan. Penguatan dan pemulihan UMKM ini sekaligus menjadi cerminan dari kebangkitan ekonomi Indonesia yang menjadi presidensi G20 tahun ini. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang, pemulihan UMKM diharapkan dapat turut merefleksikan tema G20 yakni recover together.

“Unit kerja BRI di wilayah Kota Medan langsung turun ke lapangan melalui pasukan Mantri yang berada di baris terdepan. Seorang Mantri biasanya memegang ratusan nasabah pelaku usaha. Saat ini, Mantri BRI tidak hanya menjual produk, tetapi juga beperan aktif dalam menyokong segala kebutuhan usaha nasabahnya dari segi perbankan, melalui pemberdayaan kepada masyarakat, juga menjadi sosok penyuluh digital bagi seluruh nasabah BRI," ujarnya.

Konsep dari klaster usaha adalah menciptakan ruang tumbuh baru bagi para Mantri. Kaster usaha diberikan fasilitas pemberdayaan berupa fasilitas, maupun bantuan produktif. "Diharapkan dapat meningkatkan kinerja usaha mereka, sehingga nantinya dapat menjadi new source engine bagi pertumbuhan bisnis BRI ke depan," ungkapnya.

Ia menambahkan, sebagai insan BUMN yang peduli terhadap lingkungan, selain menyalurkan bantuan sarana dan prasarana, dalam acara tersebut juga dilakukan ceremony penyerahan Sertifikat Pendamping UMKM. Penyerahan simbolis Kartu KUSUKA, dan penerima KUR Mikro.

Selain itu, dalam rangka menyambut Ramadan, BRI Regional Office Medan melalui YBM BRI juga menyerahkan bantuan berupa 100 paket pendidikan (peralatan sekolah) dan karpet sajadah untuk 3 Mushola yang berada di sekitar Bagan Deli Medan Belawan.

(WITA/RZD)