Paus Pegang Bendera Ukraina, Hentikan Perang Ini

Paus Pegang Bendera Ukraina, Hentikan Perang Ini
Paus Fransiskus memegang bendera Ukraina yang dikirimkan kepadanya dari kota Bucha. (Reuters/Remo Casilli)

Analisadaily.com, Vatikan - Paus Fransiskus mengutuk "pembunuhan Bucha" dan mengangkat bendera Ukraina yang dikirim kepadanya dari kota tempat jenazah-jenazah terikat ditembak dari jarak dekat, kuburan massal, dan tanda-tanda eksekusi lainnya ditemukan.

"Berita terbaru dari perang di Ukraina, bukannya membawa kelegaan dan harapan, malah membawa kekejaman baru, seperti pembantaian Bucha," kata Paus di akhir audiensi mingguannya di auditorium Vatikan dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Rabu (6/4).

"Kekejaman yang semakin menghebohkan, bahkan terhadap warga sipil, perempuan dan anak-anak yang tak berdaya. Mereka adalah korban yang darah tak berdosanya berteriak ke langit dan memohon: 'Hentikan perang ini! Biarkan senjata diam! Berhenti menabur kematian dan kehancuran'," katanya.

Kremlin mengatakan pada hari Selasa tuduhan Barat pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di Bucha adalah "pemalsuan mengerikan" yang bertujuan untuk merendahkan tentara Rusia.

"Kemarin, tepatnya dari Bucha, mereka membawakan saya bendera ini," katanya, membuka lipatannya dan mengangkatnya untuk beberapa ribu penonton, yang disambut tepuk tangan. Bendera itu tampak gelap dan bernoda serta ada tulisan di atasnya.

"Itu datang dari perang, tepatnya dari kota yang mati syahid, Bucha," katanya, sebelum meminta sekelompok anak-anak pengungsi perang yang tiba pada Selasa dari Ukraina untuk datang kepadanya.

"Anak-anak ini harus melarikan diri untuk tiba di tanah yang aman. Ini adalah buah dari perang. Jangan lupakan mereka dan jangan lupakan rakyat Ukraina," katanya, sebelum memberi setiap anak hadiah telur Paskah cokelat.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi