Alun-alun Kota Tanjungbalai Sangat Kumuh

Alun-alun Kota Tanjungbalai Sangat Kumuh
Plt Walikota Tanjungbalai, Waris didampingi Kabid Pasar Dagpar, A Ginting memantau sekitar Alun-alun, Jumat (8/4) (Analisadaily/Ridwan Marpaung)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Alun-alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah yang telah direnovasi terlihat masih sangat kumuh, karenapPedagang/pengusaha permainan anak-anak meninggalkan barang-barang dagangannya.

Hal itu diungkapkan Plt Wali Kota Tanjungbalai, Waris, saat melakukan kunjungan ke Alun Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah yang berlokasi di Kelurahan Pantai Burung, Kecamatan Tanjungnalai Selatan, Jumat (8/4).

"Para pedagang tidak boleh berjualan di alun-alun lapangan ini, kita malu kepada bapak Gubernur dan masyarakat dari luar yang datang ke Tanjungbalai melihat kondisi lapangan kita seperti ini, lapangan kita ini masih sangat kumuh," terangnya.

Waris meminta segera dilakukan penataan terhadap pedagang/pengusaha permainan anak-anak di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Kota Tanjungbalai, agar lebih tertib dan kesannya juga lebih asri.

"Alun-alun ini merupakan salah satu ikon Kota Tanjungbalai. Milik kita bersama. Kita harus peduli dengan lapangan ini, kalau bukan kita siapa lagi yang menata dan menertibkannya," ujarnya.

Waris mengimbau kepada Kadis PUPR untuk menata kembali Alun-alun agar lebih baik lagi terutama kebersihannya, perawatan tamannya, serta pemiliharaan bangunan agar di cat ulang.

Kepada Dinas Perhubungan agar melakukan penataan parkir yang lebih rapi dan harus dijaga betul-betul jangan ada pakir di sembarangan tempat, sehingga jalur lalu lintas tidak menyebabkan kemacetan.

Kepada Satpol PP untuk menertibkan dan mengimbau para pedagang agar melakukan usahanya di lokasi yang akan ditetapkan dan menjaga keamanan dan ketertiban.

"Untuk Dinas Dagper, saya berharap agar pengutipan retribusinya jelas dan dikelola dengan baik," tegasnya.

Waris meminta kepada OPD yang akan menjalankan tugasnya di alun-alun untuk melakukan komunikasi yang baik kepada seluruh pedagang/pengusaha mainan anak-anak.

"Dalam menjalankan tugas jangan sampai anarkis, apalagi menimbulkan masalah baru, hindari pertengkaran karena kita semua bersaudara," pungkasnya.

(RM/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi