 
								Sebuah foto yang diposting oleh Kedutaan Besar Ukraina untuk Inggris di Twitter menunjukkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Twitter/UkrEmbLondon)
							 
							Analisadaily.com, Inggris - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, salah satu pendukung setia Ukraina, terbang ke Kyiv untuk menjanjikan sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia dan menawarkan kepada Presiden Volodymyr Zelenskiy senjata yang lebih defensif. Itu sebuah langkah yang menurut pemimpin Ukraina harus diikuti oleh yang lain.
Pada konferensi pers dengan Kanselir Austria Karl Nehammer di Kyiv, dia mengatakan dia memahami sanksi dapat menyebabkan kerugian finansial bagi negara-negara yang memberlakukannya.
"Namun demikian, ada negara-negara yang tidak takut dengan keputusan penting itu. Saya menyadari dukungan Austria dalam masalah ini," katanya, lagi-lagi menyerukan senjata dari "mitra kami".
Zelenskyy memperingatkan bahwa sementara ancaman terhadap ibu kota telah surut, ancaman itu semakin meningkat di timur.
"Ya, pasukan (Rusia) berkumpul di timur (Ukraina). Ini akan menjadi pertempuran yang sulit, kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami. Kami siap untuk berjuang secara bersamaan dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini," tambah Zelenskiy.(CSP)