Gerakan ini punya visi dan misi menjadikan sekolah-sekolah di Indonesia memiliki lingkungan belajar yang positif, menyenangkan, aman, dan membangkitkan semangat belajar siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan karakter baik anak-anak Indonesia.

Sebagai pilot project Sekolah Masa Depan di Sumut, SMK Negeri 1 Beringin merasa punya visi yang sama dan program yang sejalan dengan yang telah dilaksanakan sekolah dalam 10 tahun tahun terakhir. Sejak berdirinya SMK Negeri 1 Beringin pada 2010 lalu, dengan mulanya menumpang di SMP Negeri 1 Beringin, lalu resmi menetap di Jalan Pendidikan Nomor 3, Emplasmen Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang pada Juli 2011, dan dipimpin Ilyas M.Pd selaku Kepala Sekolah.

Ilyas bercerita, tahun pertama sekolah hanya punya siswa 93 orang dengan 16 guru, dan 2 bidang keahlian yakni Pariwisata dan TIK. Dengan kondisi lingkungan sekolah yang gersang. Kemudian ia dan tim memulai program untuk menjadikan sekolah ini bisa lebih baik.

“Program dua tahun pertama dari 2011 sampai 2013 bagaimana mengembangkan pendidikan karakter, Yang kedua, 2014 - 2016 fokus pada pembenahan lingkungan, 2017 – 2019, bagaimana melalui program pedagogik mengembangkan kemampuan guru. Dan 2020-2021, bagaimana menjalin keterhubungan dengan pihak terkait,” kata Ilyas, di Medan, Senin (11/04/2022).

“Alhamdulillah dari program yang kita terapkan ini, capaian kinerja kita selama 10 tahun ini mulai dari mendapat penghargaan Adiwiyata Kabupaten, Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional hingga Adiwiyata Mandiri. Kemudian sebagai lembaga pendidikan, SMK Negeri 1 Beringin juga memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), sudah menerapkan ISO 9001:2015 dan 21001:2018, menjadi sekolah revitalisasi tahun 2019, dan Sekolah Pusat Keunggulan tahun 2021. Sekarang SMK Negeri 1 Beringin juga sudah memiliki 1.360 siswa dan 108 guru,” tambahnya

Atas capaian itu pula, SMK negeri 1 Beringin akhirnya terpilih sebagai pilot project Gerakan Sekolah Menyenangkan menuju Sekolah Masa Depan. Saat ini sedang dalam periode pembinaan, yang nantinya jika sudah terverifikasi dan tervalidasi sebagai sekolah masa depan, SMK Negeri 1 Beringin akan menjadi promotor gerakan sekolah menyenangkan untuk menjadikan sekolah-sekolah lain di Sumut sebagai Sekolah Masa Depan pada 2023 mendatang.

Ia berterima kasih atas kerja sama tim yang terdiri dari semua warga sekolah, serta pihak pemerintah, mulai dari unsur Muspika, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumut Ichsanul Arifin Siregar S.STP, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Lasro Marbun SH MH dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

GSM ini sendiri, bermula dari keresahan founder-nya, yaitu Muhammad Nur Rizal, Ph.D bersama istri Novi Poespita Candra melihat ada sekolah yang siswanya banyak sementara ada pula sekolah yang untuk capai target jumlah siswa saja tidak bisa. Sehingga mereka mencoba menerapkan gerakan sekolah menyenangkan dengan dilakukan uji coba di salah satu SD di Yogyakarta, yang peminatnya kurang. Namun setelah dibenahi dengan empat program tadi, (pengembangan pendidikan karakter, pengembangan lingkungan, pengembangan pedagogik, dan keterlibatan dengan pihak terkait), dalam waktu setahun dua tahun, SD tersebut bertransformasi jadi sekolah favorit di daerahnya.

“Nantinya anak harus gembira di sekolah, sekolah bukan momok. Harapan kita ke depan bagaimana sekolah ini akan selalu dirindukan oleh anak. Gerakan ini diharapkan menjadi akar rumput, bukan hanya peraturan dari pemerintah. Sekarang diupayakan bergerak dari akar rumput, kuat dari bawah. Kita nanti yang akan bergerak mengimbaskan ke sekolah-sekolah lainnya,” katanya.

Puncak dari program yang telah dijalankan SMK Negeri 1 Beringin ini yaitu kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke sekolah saat program vaksinasi massal yang dipusatkan di SMK Negeri 1 Beringin, beberapa waktu lalu. Presiden juga mengapresiasi sekolah tersebut sebagai sekolah yang asri dan hijau. “Sekolahnya bagus, asri dan hijau. Pertahankan,” kata Ilyas menirukan pesan Presiden kepadanya.

(AMAL/BR)