Ramadan, Menu Kearifan Lokal Tetap Prioritas

Ada Es Toge Penyabungan di Jumpa Rasa Ramadan

Ada Es Toge Penyabungan di Jumpa Rasa Ramadan
Jumpa Rasa Ramadan (Analisadaily/Adelina Savitri Lubis)

Analisadaily.com, Medan - Momen Ramadan 2022 ini, Four Foints by Sheraton Medan kembali menghadirkan varian menu menarik untuk berbuka puasa. Bertajuk Jumpa Rasa Ramadan, menu-menu ini bisa dinikmati sepuasnya hanya dengan Rp 158 ribu saja.

Food & Beverage Manager Four Foints by Sheraton Medan, Faisal, mengatakan makanan istimewa sepanjang Ramadan ini dihadirkan dengan berbagai keunikan. Pecinta kuliner bisa berselancar rasa mulai dari makanan nusantara, Asia hingga Timur Tengah (Middle Eastern).

“Namun menu lokal tetap tersedia dengan berbagai variannya juga, dan tetap menjadi prioritas kami,” sebut Faisal, ditulis Senin (11/4).

“Ada mie sop kampung, takjil makanan tradisional hingga ragam es. Salah satunya ada es toge penyabungan yang merupakan minuman khas Ramadan asal Penyabungan, Madina, Sumatera Utara,” tambahnya.

Dijelaskan Faisal, semua menu tersaji secara lengkap, dan pecinta kuliner bebas memilih apa saja yang dimaui. Mulai dari takjil, salad dan appetizer, beverages, live stall, Indonesian hot dan Middle Eastern.

Menariknya Jumpa Rasa Ramadan ini sajian yang dihadirkan selalu berganti setiap harinya. “Setidaknya ada sekitar 80 menu makanan yang disajikan sepanjang Ramadan ini,” bilang Faisal.

Tak hanya menyasarkan pada pasar keluarga, Faisal juga mengungkapkan target dari program Jumpa Rasa Ramadhan ini juga ditujukan bagi kalangan pelajar, kalangan professional, hingga para pebisnis.

“Termasuk komunitas juga, seperti yang kita lihat hari ini, ada para ibu sosialita yang memilih untuk berbuka puasa di sini,” ungkapnya.

Faisal bersyukur, menurunnya lonjakan covid-19 saat Ramadan ini membangkitkan gairah perekonomian di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan. Selain itu dia menilai masyarakat juga telah sadar dengan aturan protokol kesehatan semasa pandemi Covid-19. Sehingga menggunakan masker dan mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer telah menjadi budaya masyarakat saat ini.

“Komitmen kami juga begitu, tetap menyediakan hand sanitizer, dan setiap chef dan petugas yang melayani masyarakat saat berbuka puasa menggunakan sarung tangan plastik demi kenyamanan tamu yang datang, tentunya sesuai dengan prokes masa covid-19,” pungkasnya.

Berita kiriman dari: Adelina Savitri Lubis

Baca Juga

Rekomendasi