SMKN-1 Beringin Terima Sertifikasi ISO

SMKN-1 Beringin Terima Sertifikasi ISO
Kepala SMKN-1 Beringin saat terima Sertifikasi ISO (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - SMK Negeri 1 Beringin menerima ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 bersama enam SMK lainnya di Sumut Sertifikat tersebut diserahkan PT Albrasa Internasional Sertifikasi (AIS) selaku badan independen sertifikasi standar internasional.

Kepala SMK Negeri 1 Beringin, Ilyas M.Pd kepada Analisadaily, Senin (11/4), mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pada pihak PT AIS yang sudah membimbing sekolah untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dan 21001:2018, sehingga dengan mendapatkan sertifikasi ini diharapkan manajemen pendidikan sekolah bisa berjalan baik.

“Motivasi kami untuk mendapat ISO ini adalah bagaimana membangun sistem pendidikan agar berjalan baik melalui manajemen yang sudah tertata dalam ISO. Dengan itu nanti diharapkan setiap langkah yang kita lakukan, setiap kebijakan yang kita ambil, sudah tertata sesuai standar internasional,” jelasnya.

Ia menyebutkan, pencapaian ini berkat kegigihan tim yang luar biasa bekerja dan berharap bisa mempertahankan pencapaian tersebut. “Ini kerja keras semua warga sekolah, semua berkewajiban untuk menjalankan aturan yang sudah ada di manajemen ISO ini. Jika ada salah satu yang tidak melaksanakan, maka itu tidak akan berjalan,” katanya

Ia yakin, jika manajemen ISO sudah dijalankan pendidikan di Sumut pada umumnya dan terkhusus SMK Negeri 1 Beringin, akan menjadi lebih baik serta dapat menjadi penunjang pilot project sekolah masa depan.

Selain SMK Negeri 1 Beringin, lima SMK lainnya yang menerima sertifikasi ISO 9001:2015 dan 21001:2018 tersebut yakni, SMKN 1 Air Putih, SMKN 1 Stabat, SMK Nusantara Angkasa Maritim, SMK Swasta Bina Satria Medan, SMK YTP Pangkalan Berandan. Penyerahan sertifikasi dilaksanakan di Medan.

Direktur PT Albrasa Internasional Sertifikasi (AIS) Jeane Christina Gaspersz menyebutkan, kegiatan ini menjadi apresiasi kepada pihak sekolah yang telah menjalankan proses panjang untuk mendapatkan sertifikasi ISO tersebut.

“ISO ini sebagai penjaminan mutu sekolah secara intersaional. Kalau sudah dapa ini artinya mutu mereka terjamin dari sekolah yang belum dapat ISO,” katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya ada 15 sekolah yang mengikuti assesment, namun hanya enak sekolah yang berhasil sampai pada proses akhir dan memperoleh sertifikasi. Tahapan yang dilaksanakan antara lain training assesment , gap analysis, pembuatan dokumen, audit internal dan eksternal.

“Harapan kami, sekolah-sekolah yang menerima ISO ini bisa mempertahankannya untuk generasi ke depan. Karena kita harus bersaing dengan negara Jepang, Korsel dan lain-lain yang manajemen sekolahnya sudah bagus. Apalagi ini semuanya SMK yang berhubungan dengan dunia usaha dunia industri (DUDI), maka tenaga ahli, staf dan para murid harus sudah terbiasa dengan yang berhubungan dengan ISO,” katanya.

(AMAL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi