Golkar Palas Dirundung Isu Perpecahan

Golkar Palas Dirundung Isu Perpecahan
Logo Partai Golkar (Internet)

Analisadaily.com, Sibuhuan - Kepengurusan DPD II Partai Golkar Kabupaten Padanglawas (Palas) dirundung isu perpecahan. Isu perpecahan di internal partai berlambang pohon beringin itu makin kencang setelah Bendahara Partai Golkar membuat surat pengunduran diri yang ditandatangani bermaterai Rp 10.000.

Belum jelas alasan pengunduran diri Ilfah Syahmidar Nasution dari Bendahara Golkar Palas. Namun, beredar informasi pengunduran dirinya akibat tidak adanya lagi harmonisasi dan kekompakan di internal pengurus.

Perpecahan di tubuh Golkar Palas mulai bergulir setelah Ali Sutan Harahap selaku Ketua DPD II Partai Golkar Palas mengalami sakit.

Miftahuddin Harahap Sekretaris Golkar Palas ketika dihubungi membantah adanya perpecahan di tubuh Golkar. Menurutnya jika ada riak-riak dari pengurus Golkar kabupaten dan pengurus kecamatan adalah hal biasa.

"Itu sah-sah saja jika ada pendapat dan protes pengurus," kata Miftahuddin.

Miftahuddin menjelaskan, hingga saat ini Ali Sutan Harahap masih menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Palas. "Jadi tidak ada perpecahan, silahkan saja mengeluarkan pendapat, tidak ada masalah saya terima," kata Miftahuddin.

Di internal Golkar, katanya, ada aturan dan mekanisme yang berlaku. Tidak bisa semau kita. Jika ada persoalan tetap diselesaikan dengan mekanisme organisasi. "Saya pun legowo jika partai meminta saya tidak lagi sebagai Sekretaris Golkar, tapi itu semua ada aturan mainnya," tegas Miftahuddin.

Terkait Bendahara Golkar yang mengundurkan diri, Miftahuddin membenarkannya. Malah katanya pengunduran diri adalah inisiatif sendiri, tidak ada intervensi dari pihak manapun. Pengunduran diri juga sudah disampaikan ke Golkar Provinsi Sumatera Utara.

"Sudah kita sampaikan ke Golkar Provinsi sebagai atasan kita untuk proses Pengganti Antar Waktu (PAW), sehingga roda organisasi tidak terjadi kevakuman," katanya.

Terkait adanya tudingan kevakuman Partai Golkar saat ini, Miftah membantah hal itu. "Saya kira bisa dilihat, aktivitas partai tetap jalan, tidak ada yang vakum, baik kegiatan di daerah maupun di provinsi, Golkar Palas tetap hadir," katanya.

Ia juga menegaskan, sampai saat ini Golkar Palas tetap eksis dan aktif. Ia berharap Golkar Palas tetap kompak dan solid guna menyongsong Pemilu 2024.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi