Para fungsionaris DPD II Partai Golkar Palas dan pengurus kecamatan saat menggelar pertemuan (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Kisruh di internal DPD II Partai Golkar Kabupaten Padanglawas (Palas) semakin meruncing. Setelah Bendahara mengundurkan diri, kini desakan untuk digelar Musyawarah Daerah Luar biasa (Musdalub) mulai menggelinding.
Abdul Adi Safran Harahap, Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Pedesaan Golkar Palas, mengatakan, desakan untuk digelar Musdalub sudah mulai disampaikan pengurus Golkar Kecamatan. Suara dan desakan Musdalub itu makin kencang akibat terjadinya kebuntuan dan kevakuman di tubuh Partai Golkar.
"Para pengurus Golkar Kecamatan sepertinya kehilangan komunikasi, terjadi kebuntuan, akibatnya roda organisasi tidak berjalan," kata Syafran, Kamis (14/4).
Untuk mengatasi kevakuman di tubuh DPD II Golkar Palas, para pengurus harian beserta Pimpinan PK Golkar se-Palas meminta pendapat serta arahan dari Ketua Harian, Syahwil Nasution, mantan Ketua DPRD 2 periode yang saat ini masih aktif di Fraksi Golkar DPRD Palas.
Oleh Syahwil, kata Safran, menyarankan supaya secepanya dicari solusi terbaik, apakah dengan menggelar Musdalub di DPD II Golkar Palas, mengingat persiapan persiapan yang akan menjadi tahapan Pemilu sudah di ambang pintu. Termasuk, verifikasi faktual partai. Belum lagi program yang dicanangkan Ketua Umum DPD I Golkar Sumut, Musa Rajeksyah, yang memprogramkan 2 juta kader.
"Tentu untuk kesuksesan ini semua roda organisasi harus berjalan sebagaimana mestinya, dan jika dilanda kevakuman maka ini akan jadi polusi bukan lagi Solusi," terang Safran Harahap.
Jika memang untuk mencari solusi, tambah Safran Harahap, maka DPD I Partai Golkar Sumut seharusnya segera merespons apa yang telah diusulkan PK Golkar kecamatan selaku arus bawah dan Pengurus Harian di DPD II Partai Golkar Palas, sehingga roda kepemimpinan partai dapat berjalan sesuai program yang telah direncanakan sebelumnya.
Safran juga berharap DPD I Golkar Sumut bisa memberi petunjuk jalan terbaik yang harus ditempuh Partai Golkar Palas, agar tidak memengaruhi terhadap perjuangan partai ke depan, apalagi dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 nantinya.
Lebih lanjut dikatakannya, ini tercetus dalam acara buka puasa bersama para PK kecamatan eks Sosa dengan Pengurus Harian DPD II Partai Golkar Palas di Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa Selasa (12/4), sebagai tindak lanjut acara buka puasa bersama di Pasar Binanga Barumun Tengah yang bertujuan untuk membuat kesepakatan bersama antara PK Golkar kecamatan se-Palas dengan Pengurus Harian DPD II Golkar Palas untuk pelaksanaan Musdalub, sebagai jalan keluar dalam mengatasi persoalan kevakuman partai.
Terpisah, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi Kaderisasi, Arfan S Daulay mengatakan, semenjak Ketua DPD II Golkar Palas TSO dalam proses pemulihan kesehatan, Golkar Palas terkesan tidak berjalan alias vakum, bahkan banyak kegiatan-kegiatan partai yang disurati Provinsi DPD I Sumut tidak dijalankan, akhirnya konsolidasi organisasi kepartaian mandek.
"Apakah ini harus kita biarkan berlarut-larut, sementara pesta demokrasi sudah di depan mata," kata Arfan.
Kemudian lanjut Arfan, PK Golkar kecamatan diantaranya PK Ulu Barumun, Aek Nabara Barumun, PK Huristak, Barumun Tengah PK. Sosa Batang Kubu Sutam, PK Hutaraja Tinggi PK Lubuk Barumun dan Pengurus Senior Golkar Palas, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan Partai, Banuaran Daulay, Wakil Ketua Bapiilu, Ali Hasbi Hasibuan, Wakil Ketua Bidang Tani dan Nelayan, Fajar Harahap, dan Ketua Harian, Syahwil Nasution, bersama PK kecamatan sepakat satu suara kiranya permohonan percepatan pelaksanaan Musdalub Golkar Palas secepatnya dilaksanakan.
Lanjut Arfan, para kader partai berlambang pohon beringin ini pun sudah jenuh dengan langkah-langkah yang diambil Sekretaris DPD II Golkar Palas, di mana selama ini Sekretaris tidak pernah koordinasi baik kepada pengurus harian maupun dewan pertimbangan.
"Sehingga dengan percepatan pelaksanaan Musdalub, konsolidasi organisasi kepartaian segera teratasi," tegas Arfan.
(ATS/RZD)