Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil beserta jajaran, Pemprov Sumatera Utara dan Pemkot Medan turun langsung ke pasar-pasar memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pokok (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sebagai bentuk komitmen menjaga dan mengawal kebutuhan 12 bahan pangan pokok di pasaran pada saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H, Kementerian Pertanian (Kementan) turun langsung ke Medan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, upaya menjaga harga dan ketersediaan 12 stok pangan pokok ini penting, agar dapat diambil tindakan cepat jika terjadi sesuatu di pasaran.
"Kami bersama seluruh pemerintah provinsi turun ke lapangan untuk memastikan 12 bahan pokok itu tersedia dengan baik. Begitu juga dengan harga, agar dapat diambil tindakan intervensi ketika terjadi kenaikan atau kelangkaan bahan pokok di pasaran," kata Syahrul.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil beserta jajaran, Pemprov Sumatera Utara dan Pemkot Medan turun langsung ke pasar-pasar memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pokok tersebut.
Dari hasil pantauannya di Pasar Sei Sikambing, stok kebutuhan 12 bahan pokok secara umum dalam kondisi aman. "Jadi artinya, ketersediaannya untuk saat ini masih aman. Beras paling kuat ketahanannya. Tadi ada cabai, bawang merah juga oke. Daging masih fluktuatif dari harganya. Minyak juga tersedia. Tapi intinya, secara general 12 bahan pokok masih aman di Kota Medan," kata Ali, Sabtu (16/4).
Dari hasil pantauannya juga didapati minyak goreng masih fkultuatif dari aspek harga. Sedangkan dalam hal stok, kebutuhan minyak goreng tercukupi. "Minyak goreng agar sedikit fluktuatif dari sisi harga, karena ada naik-turun, terutama minyak goreng curah. Tapi dari sisi stok aman," papar Ali.
Ali meminta kepada distributor untuk memasok kebutuhan pangan rakyat, utamanya 12 bahan pokok secara tepat waktu agar tak terjadi kepanikan di pasar yang menyebabkan harga fluktuatif. "Kita minta kepada distributor agar semua kebutuhan pokok itu terus didekatkan ke pasar, supaya masyarakat bisa menjangkaunya dengan baik," pinta Ali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Azhar Harahap tak menampik jika terjadi perbedaan harga terhadap minyak goreng curah di pasaran. "Ada perbedaan harga dengan selisih Rp1.000-2.000. Kami akan coba intervensi hingga harga stabil," paparnya.
Azhar melanjutkan, dari sisi stok kebutuhan 12 bahan pokok di lapangan, seluruhnya tersedia dengan cukup hingga bulan Juni. "Sampai tiga bulan ke depan ketersediaan pangan cukup untuk Sumatera Utara. Jadi tidak usah khawatir. Kapan saja kita bisa keluarkan sampai bulan Juni," paparnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emmy lubis menuturkan, Pemkot Medan sudah melakukan intervensi terhadap pasar agar harga minyak goreng dapat stabil. Soal kenaikan harga minyak goreng curah yang terpantau hari ini, Emmy mengaku akan segera memanggil distributor untuk meminta penjelasan. "Kita akan panggil distributornya untuk meminta penjelasan terkait hal ini," kata Emmy.
Emmy mengatakan, sejauh ini Pemkot Medan terus menerus mengimbau kepada masyarakat agar jangan panic buying dengan berlebihan berbelanja, karena ketersediaan sangat cukup. "Ketersediaan pangan di Kota Medan masih sangat cukup untuk dua bulan ke depan. Jadi, masyarakat tak usah cemas. Khusus untuk minyak goreng curah, kita juga minta kepada Satgas Pangan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan," harapnya.
(RZD)