Salah seorang pedagang musiman sedang menjajakan lobe atau kupiah disalah satu sudut kota P. Sidimpuan (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Memanfaatkan momentum bulan suci ramadhan 1443 H, pedagang musiman kopiah atau lobe menjamur di Kota Padangsidimpuan.
Pantauan, Senin, (18/4), para pedagang musiman kopiah dan lobe ini mulai menjamur sejak awal bulan suci ramadhan.
Mereka, rata-rata memilih kawasan persimpangan jalan atau trotoar depan masjid dalam menjajakan dagangannya.
Jenis kopiah dan lobe yang dijajakan beragam, mulai lobe Arab atau haji, turki hingga kopiah atau peci hitam.
Salah seorang pedagang lobe musiman A. Piliang (60) mengungkapkan, laba dari menjual lobe dan kupiah sangat menjanjikan di bulan suci ramadan.
"Makanya, setiap momentum Ramadhan hingga jelang Idul Fitri, pedagang musiman macam kami menjamur, " katanya.
Disinggung pendapatan per hari dari penjualan lobe atau kofiah, Piliang mengatakan, mencapai 500 ribu hingga Rp 800 ribu.
"Kalau lima kesepuluh tahun lalu, pendapatan bisa mencapai Rp 1 juta hingga 2 juta per hari, namun sekarang karena sudah menjamur hanya ratusan ribu saja, " ungkapnya.
Sementara Hairul (45) salah seorang warga P. Sidimpuan mengaku, senang dengan keberadaan para pedagang kopiah dan lobe musiman ini.
" Memungkinkan kita untuk tidak lagi harus jauh-jauh ke pasar hanya untuk membeli lobe karena disekitar lingkungan tempat tinggal kita, sudah ada yang menjajakannya dengan harga terjangkau dan banyak ragam coraknya, "ujarnya
(CSP)