Peringatan Nuzulul Qur'an ini diawali dengan salat isya, tarawih dan witir berjamaah.

Turut hadir Plt. Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu, Sekda Padang Lawas Arpan Nasution, Kakan Kemenag Padang Lawas, tokoh agama dan para pimpinan OPD.

Ahmad Zarnawi Pasaribu mengatakan peringatan Nuzulul Qur'an merupakan momentum untuk memahami dan semakin mencintai Al-Qur'an sebagai kitab suci yang dimuliakan oleh Allah SWT.

"Nuzulul Qur'an dimulai sejak penurunannya dari lauhul mahfuz secara utuh ke langit hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ahmad Zarnawi.

Menurutnya momentum Nuzulul Al-Qur'an tidak hanya sekadar seremonial semata, namun bagaimana cara menerjemahkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

"Memperingati Nuzulul Qur'an sebagai sarana untuk mengingat dan mengenang kembali malam diturunkannya mukjizat Al-Qur'an pertama kali oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW," jelasnya

Oeh karena itu Zarnawi mengajak seluruh masyarakat agar menjadikan Al-Qur'an sebagai satu-satunya pedoman hidup dengan keyakinan penuh tanpa ada keraguan di dalamnya.

Sementara ceramah yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesi (MUI) Padang Lawas, Ismail Nasution, berisi tentang cara memahami isi kandungan Al-Qur'an yang sangat banyak manfaat maupun faedahnya kepada umat muslim.

Ia berharap kepada masyarakat melalui rumah tahfidz, sekolah tahfidz, rumah ibadah dan jamaah suluk semakin giat membaca Al-Qur'an.

"Langkah Pemkab untuk membumikan Al-Qur'an ini melalui sekolah tahfidz dan banyak sekolah pesantren termasuk masjid dan surau suluk terus gencar mensyiarkan dalam membaca Al-Qur'an," tukas Ismail.

(ATS/EAL)